Rabu, April 28

yogyakarta: di jual rumah diperumahan purwomartani




LT 149 m2, LB 130 m2, SHM, 4KT, 2KM, Gudang, RT, R Kel, Dapur, R Makan, Air Sumur dan PAM, Listrik 900Watt, Halaman depan, Garasi, Lingkungan Perumn, Dekat Pusat Perbelanjaan, Dekat dengan jln Solo, Lingkungan sudah jadi.

Harga: Rp 200 jt

yogyakarta: jual rumah di blok o cocok untuk keluarga baru




LT95m2, Type Rumah 45, 2KT, 1KM, RT, Ruang Makan, Dapur, Carport, Listrik 1300Watt, Jaringan telpon, Air Pompa, Lokasi Perumahan,Asri, Nyaman, Pandangan sawah.lokasi ada di selatan blok O banguntapan yogyakarta

HARGA : 250JUTA

Selasa, April 6

Jual cempe etawa





calon pejantan dan indukan etawa



jual cempe etawa 1 pasang umur 3,5 bulan harga 7,5jt berminat hubungi kami :081322580544

cempe/bakalan etawa

Kambing Etawa




dalam perkembanganya meningkatkan populasi, produksi dan produktifitasnya akan dapat membantu mengatasi masalah penyediaan susu serta daging yang di butuhkan dalam negeri, untuk memenuhi kebutuhan nasional melalui program pemerintah.

Produksi susu segar dalam negeri baru memenuhi 25% dari kebutuhan nasional yang sentra produksinya masih terkonsentrasi di Pulau Jawa (70%) dari produksi dalam negeri. Produksi susu tersebut boleh dikatakan keseluruhan atau sebagian besar adalah dari ternak sapi perah, padahal susu bukan hanya dapat dihasilkan dari ternak sapi perah, tetapi juga dapat dihasilkan dari kambing perah yang pupulasinya di Indonesia cukup banyak yang masih dapat dikembangkan untuk meningkatkan populasi, produksi dan produktifitasnya melalui program pemerintah dengan meningkatkan peran para pemangku kepentingan khususnya penyuluh pertanian.

Kambing perah di Indonesia yaitu kambing Peranakan Etawa (PE), merupakan keturunan kambing Etawa dari India, dibawa oleh Belanda pada jaman penjajahan, dikawinkan dengan kambing kacang dan berkembang sebagai kambing penghasil susu, sehingga bentuk tubuh, sifat dan ciri-cirinya berada di antara kambing Etawa dan kambing kacang, yaitu: Bentuk kepala bagian hidung ke atas melengkung atau cembung, telinga panjang menggantung ke bawah, bulu yang indah dan warnanya beragam dari belang putih, merah coklat, bercak hitam atau kombinasi ketiganya, pada bagian belakang memiliki bulu yang panjang dan tebal.

BIBIT DAN REPRODUKSI
Kambing PE berbadan besar, berat badan betina kurang lebih 25 kg dan jantan kurang lebih 35 kg, tinggi gumba yang betina kurang lebih 60 cm dan yang jantan kurang lebih 70 cm. Jantan maupun betina memiliki tanduk pendek dan ramping. Kambing PE dapat menghasilkan anak antara 1–4 ekor per kelahiran atau rata-rata dua ekor. Waktu kawin kambing PE yang baik pada usia 15–18 bulan, karena pada waktu itu alat reproduksinya sudah berkembang sempurna.

Calon induk dan pejantan dipilih berdasarkan catatan produksi. Calon induk yaitu: bobot lahir antara 1,8 – 2 kg; berat sapih antara 6-8 kg; berat umur satu tahun (yearling) antara 20 – 25 kg; pertambahan berat badan harian antara 80 – 120 g/ekor/hari, jumlah anak sekelahiran (litter size) 1,5-1,8 ekor/induk; umur antara 8-12 bulan; mempunyai efisiensi reproduksi yang baik; tubuh tegap, sehat, lincah, dan tidak cacat; tidak pernah terserang penyakit; bentuk ambing simetris, sedikit menggantung, dan puting susu normal (tidak bercabang); bentuk punggung lurus; dan bulu mengkilap.

Calon pejantan yaitu: umur antara 1,5-3 tahun; penampilan bagus dan tegap; memiliki catatan atau informasi produksi maupun reproduksi yang superior, yaitu berasal dari induk yang jumlah anak (litter size) 1,5 – 1,8 ekor/induk, pertambahan berat badan harian (80-120 g/ekor/hari), bentuk scrotum simetris dan mempunyai panjang lingkar 28-30 cm dan tidak nampak bekas abses permanen pada kulitnya, libido tinggi, motilitas sperma 90% dan progresif.

Dewasa kelamin pada umur sekitar 10 bulan, kemudian dapat dikawinkan pada umur 10-12 bulan dengan berat badan sekitar 55 kg. Lama birahi sekitar 35 jam, siklus birahi berselang selama 3 minggu. Pada saat birahi merupakan saat yang tepat untuk dikawinkan, dengan tanda-tandanya yaitu: gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan diam bila dinaiki. Masa bunting sekitar 5 bulan, serta masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan. Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun

Membangun Sukses Bisnis Usaha

Membangun Sukses Bisnis Usaha Kecil Dengan Merek


Kalau ada orang bilang “Apalah arti sebuah Nama” seolah-olah nama merupakan sesuatu yang bersifat simbol semata. Begitu pula dengan sebuah produk, Merek merupakan nama untuk sebuah produk. Dari segi pengertian merek merupakan identifikasi dari sebuah barang atau jasa yang dijual atau diproduksi oleh orang atau kelompok tertentu. Dengan demikian dapat dibedakan kualitas, jenis dan identitas lain masing-masing produk. Sebagian Kelompok Usaha Kecil menganggap bahwa merek hanya perlu untuk produk-produk yang dimiliki oleh perusahaan besar saja, sedang untuk kelompok Usaha Kecil tidaklah penting sebuah merek. Selain itu ada kekhawatiran dengan menggunakan merek tertentu akan menyebabkan pengeluaran untuk pajak membengkak. Pemikiran-pemikiran semacam ini semestinya perlu ditinjau ulang, karena dengan menciptakan sebuah merek untuk produknya akan menjadi kunci sukses bisnis usaha kecil dalam memasarkan hasil-hasil produksinya.

Kondisi selama ini konsen pemerintah maupun pihak usaha kecil dan menengah sendiri masih berkutat pada masalah permodalan. Pendampingan dan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah dalam hal upaya pembuatan merek sebuah produk masih dirasa kurang. Pengusaha Usaha Kecil dari luar negeri yang masuk ke Indonesia umumnya sudah memiliki merek yang cukup kuat, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Pada saat ini kalangan Usaha Kecil Dan menengah sudah banyak dikelola oleh kelompok masyarakat terdidik dengan kesadaran membangun merek dan image produk yang baik. Kelompok terdidik ini umumnya yang tidak terserap bekerja pada industri besar yang kemudian berwiraswasta atau memang memiliki jiwa enterpreneur. Dengan demikian persaingan usaha kecil dan menengah tidak lagi berada pada lingkup sempit dan produk yang terbatas, tetapi sudah bersaing pada level kualitas dan image produk. Disinilah sesungguhnya merek memegang peran yang sangat strategis untuk mendiferensiasikan produk dengan pesaing.
Pentingnya Sebuah Merek

Selain alasan di atas ada beberapa alasan mengapa sebuah merek untuk produk sangat penting bagi kesuksesan bisnis usaha kecil dan juga usaha bisnis skala besar.
- Merek membedakan produk dengan produk pesaing. Merek akan memberikan identifikasi bahwasebuah berbeda dengan produk lainnya .Identifikasi produk juga bermanfaat dalam hal iklan dan promosi.
- Menambah nilai produk , Konsumen melihat merek sebagai sebuah tolok ukur dan menambah nilai sebuah produk.
- Merek bisa menambah image sebuah produk. Konsumen juga cenderung memilih produk yang bermerek karena lebih bisa dipercaya, asal-usul prosuk bisa diusut.
- Kebutuhan untuk mengelola merek akan lebih dirasakan oleh pengusaha Usaha Kecil yang akan membuka cabang.

Menimbang beberapa manfaat tersebut, salah satu kiat sukses membangun bisnis adalah dengan mengelola merek untuk produk-produk yang kita miliki. Produk yang beik akan lebih mudah dikenal jika memiliki merek tertentu.

Transformasi Bisnis

Transformasi Bisnis :Kiat Sukses Memajukan Bisnis


Bisnis adalah sesuatu yang senantiasa mengalami perubahan, salah satu aternatif dan kiat sukses memajukan bisnis dan tetap eksis dalam persaingan bisnis adalah dengan selalu melakukan Inovasi dan transformasi bisnis. Banyak cara bisa dilakukan untuk melakukan transformasi bisnis antara lain diversifikasi produk, pembaharuan produk dan lain-lain. Bagi sebagian kita tentu sudah tidak asing dengan PT United Tractors Tbk (UT), perusahaan yang bergerak pada alat berat dengan salah satu merk yang cukup terkenal yaitu Komatsu. UT menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis lain juga bagi pelaku Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis, meski di saat situasi sulit.

“Willingness to change is a strength, even if it means plunging part of the company into total confusion for a while.” Pesan sekaligus prinsip manajemen yang dikemukakan Jack Welch itu tampaknya paralel dengan keyakinan yang dipegang erat segenap pemimpin PT United Tractors Tbk. (UT) dalam mengendalikan bisnis di saat arus persaingan alat berat semakin tak mudah dalam satu dekade terakhir.

Pada saat krisis moneter tahun 1998, UT terkena dampak serius. Beban utang dalam jumlah besar memaksa manajemen merasionalisasi karyawan dan menjual sebagian aset perusahaan (anak usaha). Sebab-musababnya, sektor kontruksi yang sebelumnya jadi tulang punggung pemasaran alat berat UT mengalami crash.

Bukan rahasia lagi, ketika itu bisnis kontruksi mati suri. Otomatis, permintaan alat berat juga stagnan. Bayangkan, tahun 1996 UT bisa menjual 2.012 unit alat berat (43% pangsa pasar nasional), tetapi kemudian merosot menjadi 429 unit pada 1997 karena ambruknya sektor konstruksi. Tak mengherankan, perusahaan publik ini merugi Rp 727 miliar.

Namun, kala melihat kinerja hingga akhir 2008, cerita muram itu hanya tinggal kenangan. Lihat saja, penjualan alat berat mencapai 4.345 unit atau meningkat 26% dari 2007 yang baru 3.454 unit. Hal ini juga dibuktikan dari penjualan sepanjang 2008 yang meningkat 54% menjadi Rp 27,9 triliun – tahun 2007 baru Rp 18,2 triliun. Laba bersih perseroan pun cukup gemuk, mencapai Rp 2,7 triliun, tumbuh 78% dibanding tahun sebelumnya.

Dalam konteks pemasaran, pangsa pasar Komatsu berhasil dipertahankan hingga level 45%. “Tahun 2008 kinerja kami memang memecahkan rekor dan tertinggi dalam sejarah perusahaan ini berdiri,” ungkap Djoko Pranoto, Presdir UT yang lebih dari 30 tahun berkarier di perusahaan alat berat ini. Kinerja positif itu berlanjut di awal 2009 ini, bahkan pangsa pasar UT diperkirakan sudah di atas 50%.

Bila didalami lebih lanjut, kinerja luar biasa itu tak lepas dari keberanian dan upaya transformasi yang dilakukan sejak satu dekade lalu yang pelaksanaannya semakin dipertajam sejak 2004. Transformasi dilakukan dengan menggeser portofolio bisnis dari yang semula mengandalkan sektor kontruksi ke sektor pertambangan, khususnya industri batu bara. Maklum, industri ini sejak 2004 tumbuh signifikan dibanding industri lain (lihat Grafik). “Kami fokus ke sektor mining karena di sana alat berat yang dibutuhkan biasanya besar-besar. Otomatis harga dan nilai proyek investasi juga lebih besar. Contohnya harga dump truck yang 100 ton, itu harganya bisa setara dengan 8 kali harga escavator yang kelas 20 ton,” Djoko memberi alasan.

Pergeseran pilihan industri yang dilayani itu kemudian diikuti dengan tranformasi strategi bisnis UT. “Dulu kami menyebut perusahaan kami sebagai customer driven company dan kuat terhadap product sales. Sekarang ke arah product support dan konsentrasi penuh ke solution driven,” kata Djoko. Orientasi perusahaan lebih dikembangkan ke solusi total bagi pelanggan. Jadi, UT diposisikan sebagai solution driven company.

Tak dimungkiri, transformasi strategi itu juga dilakukan karena perusahaan pelanggan UT di sektor pertambangan rata-rata lebih demanding dibanding pelanggan di sektor logging (Hak Pengusahaan Hutan/Hutan Tanaman Industri), kontruksi ataupun agro sehingga UT juga harus menyesuaikan diri agar bisa memaksimalkan kepuasan pelanggannya. Pelanggan pertambangan — 80% dari total pelanggan UT — rata-rata tidak hanya membicarakan transaksional, tetapi lebih banyak membicarakan ”Apakah Anda memberi dukungan sehingga ketika kami ada masalah Anda memberi solusi?”

Apalagi kenyataannya, pelanggan alat berat sektor pertambangan mengeluarkan uang yang tak sedikit dalam investasi. Kini, untuk memproduksi 1 juta ton batu bara setidaknya butuh investasi US$ 15 juta sehingga bila ada pelanggan yang punya target produksi 5 juta ton setahun, dia harus mengeluarkan US$ 75 juta, termasuk sebagian besar untuk membeli alat berat ke UT. Karena investasinya yang mahal, mereka harus bisa memastikan investasinya bisa kembali sehingga UT pun harus memuaskan dan mampu memberi solusi ke mereka.

Yang lebih penting diketahui, transformasi yang dilakukan di UT ternyata bukan sekadar di permukaan. Tidak selesai hanya dengan mengatakan kini lebih fokus ke sektor pertambangan, ternyata pilihan arah bisnis baru itu diimbangi dengan perubahan strategi organisasi dan manajemen internal. Singkatnya, pergeseran arah bisnis itu diikuti keberanian melakukan transformasi diri. “Kami lakukan transformasi baik pada people, process maupun infrastructure,” ungkap Djoko.

Dari sisi proses bisnis, UT mengubah cara dalam mendekati pelanggan, dari yang semula jualan (selling) unit alat berat menjadi memberikan solusi total. “Dulu jualan hanya dengan memberi feature product, menjelaskan product knowledge atau memberi leaflet, sekarang sampai titik memberi total solution,” ujar Djoko. UT yang sekarang lebih total dalam memikirkan pelanggan, seperti bagaimana pelanggan memulai bisnisnya di lokasi tambang, mencarikan mitra bisnis (matchmaking), serta menyediakan mekanik dan operator alat beratnya. Otomatis, dulu yang ditawarkan lebih ke produk (product offering), sekarang bergeser ke pemberian solusi.

Ketika UT jualan ban buat kendaraan alat berat, misalnya, pendekatannya bukan sekadar menjual ban, tapi sudah menjadi tire management solution. “Bahkan bila memungkinkan, pelanggan tak perlu punya stok ban sendiri. Jadi, tidak harus membeli dan membayar uang dalam jumlah besar di muka – cukup menyewa alias membayar sekian dolar per km (cost/km). Pihak UT yang kemudian mengelola ban tersebut,” papar Paulus Bambang W., Wapresdir UT.

Demikian pula ketika UT berjualan baterai alat berat, maka diarahkan menjadi battery management yang mengurusi dari proses delivery barang hingga penampungan limbah baterai itu. Di salah satu pelanggannya, perusahaan pertambangan besar di Papua, pola ini juga diterapkan. UT bahkan membantu menjualkan aki bekas (disposal) sehingga perusahaan tambang itu tak repot memikirkan di mana akan membuang limbah, tetapi justru mendapatkan uang. Cara-cara baru seperti itu tentu saja lebih solutif bagi pelanggan. Di sisi lain, hal itu juga merupakan jurus tersendiri bagi UT guna menghindar dari jebakan perang harga murah yang biasa terjadi di industri ini yang kalau diikuti akan merugikan posisinya.

Perubahan mendasar pun dilakukan dari sisi orangnya (people). Misalnya, dulu tenaga penjualan lebih ditugaskan sebagai salesman. Tugasnya tentu saja menjual, menjual dan menjual. Namun seiring dengan pergeseran bisnis, mereka ditiadakan karena diubah menjadi konsultan. Jadi, yang dibentuk bukan salesman, melainkan business consultant. Ia tidak sekadar menjual, tetapi juga memberi informasi solusi layaknya seorang konsultan kepada kliennya. Perubahan ini tak main-main. “Bahkan kami adakan acara ramai-ramai bakar kartu nama yang lama secara bersama-sama. Kalau dulu di kartu nama tertulis jabatan sales force, kemudian diganti menjadi business consultant,” ujar Paulus mengenang.
Jajaran mekanik di lapangan juga tak luput dari transformasi. Awalnya tugas mereka hanya memperbaiki alat-alat berat yang rusak dan memelihara alat berat yang masih bagus, kemudian diubah menjadi memelihara dan mengembangkan. “Harus maintain dan improve supaya hasilnya bagus. Kalau sebelumnya alat bisa menghasilkan kerja 10 ton/jam, kemudian juga memikirkan bagaimana supaya bisa menghasilkan 11 ton/jam. Selain itu, juga memikirkan bagaimana efisiensi kebutuhan bahan bakar. Jadi, mereka mikir untuk pengembangan,” kata Paulus. Adapun para operator alat berat di lapangan, tugas mereka bukan semata-mata mengoperasikan alat, melainkan sudah memikirkan hasil kerja (produce result). “Jadi, kami memang mentransformasi orang,” Paulus menegaskan.

Tentu saja, berbagai perubahan itu diikuti pula penambahan pada sisi infrastruktur. Artinya, transformasi yang terjadi memang difasilitasi betul oleh perusahaan. “Kami juga membenahi infrastruktur, termasuk metodenya,” kata Djoko. Sebut contoh, pada masa-masa sebelumnya di UT hanya dikenal punya kantor cabang (di kota besar) dan kantor perwakilan (di kota kecil), tetapi dengan tranformasi itu, didirikan unit job site facilites di berbagai lokasi tambang. “Job site facilities itu setara dengan kantor cabang, namun investasinya jauh lebih besar. Ruang workshop-nya jauh lebih besar dengan peralatan yang lebih lengkap, harus ada gudang dan orang-orang yang ditempatkan.”

Demikian juga dari sisi TI. Sistem TI yang terintegrasi saja tidak cukup, melainkan dikolaborasikan dengan pelanggan. Tak mengherankan, sekarang UT mempersenjatai diri dengan berbagai keunggulan TI. Sistem TI-nya bergeser dari desk base ke arah solusi yang mudah diakses di lapangan (mobile application). Contohnya, UT menerapkan vehicle management system untuk pengelolaan armada alat berat dan angkutan (dump truck, dll.).

Dengan adanya vehicle management system, kalau ada kendaraan rusak atau kurang bahan bakar di lapangan, bisa langsung diketahui karena setiap kendaraan dihubungkan dengan sistem. Lalu, kendaraan sedang dipakai untuk bekerja ataukah tidak pada jam tertentu akan mudah diketahui dari kantor pusat. Termasuk kalau dari bagian leasing diinformasikan ada pelanggan yang belum bayar, bisa tinggal pencet dari tombol komputer di kantor pusat untuk memberi peringatan agar kendaraan berhenti beroperasi.

Cara itu dilakukan karena melayani sektor pertambangan memang butuh pendekatan berbeda. Ketika di bisnis kontruksi, masih bisa mengatakan: akan melayani besok pagi karena sekarang pukul 17.00 dan kantor sudah tutup. Namun, untuk pelanggan sektor pertambangan, cara seperti itu tidak bisa dilakukan. “Di bisnis batu bara proses menambang berlangsung 24 jam dan setiap menggali tambang berarti uang,” kata Paulus.

Yang juga menarik, dari sisi pengembangan SDM, perusahaan tak serta-merta menuntut karyawannya bertransformasi, misalnya agar tenaga penjualan berubah menjadi konsultan bisnis, dll. UT memfasilitasi berbagai kegiatan pengembangan diri. Disediakan lembaga pelatihan yang diarahkan menjadi learning center. Karyawan yang dimasukkan ke UT Learning Center dikembangkan hard skill plus soft skill-nya, serta diarahkan menjadi manajer yang punya jiwa kewirausahaan tinggi agar bisa menciptakan dan mengembangkan bisnis-bisnis di lingkup UT.

Berbagai perubahan itu diharapkan bermuara pada pelanggan dan mereka rasakan langsung. “Intinya, kami ingin menghadirkan the lowest lifetime cost per total output dari proses produksi pada pelanggan kami,” ujar Djoko. Dalam pandangannya, di bisnis alat berat yang menyasar sektor tambang seperti yang digeluti UT, satu-satunya cara berpromosi yang efektif adalah dengan mendekati langsung pelanggan lalu menawarkan solusi terbaik.

Nila Irjani, karyawan yang juga Head of Corporate Planning UT, merasakan perusahaannya memang sungguh-sungguh dalam bertransformasi menjadi solution driven company. “Mulai dari visi, kemudian deploy-nya secara organisasi juga sungguh-sungguh dipikirkan. Kami men-setting arahan strategi untuk masing-masing divisi, pekerjaan masing-masing divisi apa, organisasi yang dibutuhkan seperti apa untuk tranformasi itu. Perusahaan juga membuat learning center. Semua diarahkan ke solution driven tersebut,” ujar Nila yang sebelumnya menekuni bidang TI.

Salah satu kesungguhan UT juga tampak dari dibentuknya divisi perencanaan korporat yang dikepalai Nila. “Divisi ini juga dibentuk dalam rangka transformasi, untuk memastikan proses tranformasi dari atas ke bawah bisa alligment. Kami percaya kalau segala sesuatunya by design dan terus di-review, jalannya lebih terkontrol. Nggak seperti orang buta berjalan. Yang penting, kami terus konsisten,” ungkap Nila.

Yang pasti, kinerja UT di awal 2009 tetap kinclong. “Kuartal pertama tahun ini diharapkan market share kami sudah di atas 50% dibanding tahun lalu sekitar 48%. Kondisi keuangan kami sehat sekali. Tidak ada tidak utang. Inventori bisa kami kontrol. Kami ingin menunjukkan bahwa apa yang selama ini (dijalankan) memang benar-benar menghasilkan,” kata Djoko penuh optimisme.

Apakah berarti tidak ada kendala dan gejolak dalam proses transformasi di UT?

“Secara garis besar nggak ada gejolak. Tapi yang namanya perubahan di mana pun pasti menimbulkan kekurangnyamanan pada sebagian orang yang merasa sudah mentok,” ungkap Djoko. Namun, ia menambahkan, sesungguhnya yang terpenting ialah bagaimana melakukan perubahan itu sendiri. “Kami tidak dengan cara hari ini buat konsep dan besok langsung dijalankan. Kami lakukan proses sosialisasi dulu, dijelaskan kenapa harus berubah dan akan dibawa ke mana. Kalau hati mereka sudah dibuka dan jelas, maka mau dibawa ke mana saja biasanya tidak menolak. Orang UT cenderung sangat fleksibel walau organisasi sudah tua karena sudah dari 1973,” papar Djoko.

Lebih dari itu, transparansi dan keterbukaan sudah dibiasakan di lingkungan UT sejak awal. Dengan cara itu, karyawan akan memberikan pandangan secara objektif bila ada masukan yang ingin disampaikan. “UT satu-satunya perusahaan di Grup Astra yang menerapkan sistem whistle blower,” Djoko menunjuk. Jadi, tiap karyawan dipersilakan menyuarakan unek-uneknya melalui surat bila ada ketidakberesan, dan identitas si pelapor dilindungi. “Daripada mereka membuat surat kaleng, lebih baik kami wadahi. Dia boleh melaporkan hal yang dialaminya dan dilindungi. Itu jarang lho perusahaan yang melakukan. Jadi, tidak asal ngomong GCG tapi praktiknya jauh dari kenyataan,” kata Djoko kembali.

Proses bisnis terus berjalan dan tantangan baru terus muncul. Seperti dalam setengah tahun terakhir, dunia mulai dicemaskan krisis global. Isu krisis global mau tak mau juga mesti dihadapi UT. Menanggapi dampak krisis global, manajemen UT tampaknya optimistis dalam menyikapi. “Untungnya tahun 2007 dan 2008, UT tidak jorjoran dengan nambah orang dan invest di sana-sini. Makanya, sekarang tidak berkeinginan mengurangi karyawan. Tiga bulan pertama 2009 ini menunjukkan apa yang ditakutkan di akhir tahun lalu tidak separah yang dibayangkan,” ungkap Djoko. Kuartal I/2009 ini revenue-nya naik 30% dibanding kuartal I/2008 walaupun volume turun.

Lebih dari itu, rupanya UT juga sudah menyiapkan strategi lanjutannya (next level). Persisnya dalam dua tahun terakhir perusahaan ini punya banyak bisnis baru yang mulai jalan. Tahun lalu sudah memulai bisnis rental melalui PT Multi Prima Universal. “Makanya begitu penjualan unit alat berat baru turun seperti sekarang, bisnis jasa rentalnya justru naik luar biasa. Dalam tiga bulan ini naik sangat fantastis,” kata Paulus. Usaha rental ini dulunya di UT hanya berupa divisi, tetapi sudah setahun ini dijadikan perusahaan tersendiri.

UT pun telah memperkuat diri dengan merestrukturisasi anak usaha. UT ingin konsentrasi di mesin alat berat yang besar (Komatsu), maka alat yang kecil-kecil yang melayani agroforestry dll. kemudian diserahkan ke anak usaha UT, PT Bina Pertiwi (BP). Contohnya, bisnis forklift dan genset. Bahkan, BP sekarang juga mengerjakan bisnis telekomunikasi untuk agro (membuat menara). “Tim di anak usaha ini baru saja direstrukturisasi dan Pak Djoko sudah mengirimkan orang-orang terbaik UT untuk merestrukturisasi BP. Orang eks UT dikirimkan ke sana. Antara lain, ada orang TI di UT disuruh jadi marketing di BP, lalu direkturnya diangkat dari kepala cabang Surabaya,” Paulus memaparkan.

Tak berhenti di situ. Tak lama lagi UT akan meluncurkan bisnis baru bidang pengangkutan batu bara (Patria Maritim Line), lalu perusahaan logistik untuk mengangkut alat berat dan suku cadangnya dari Jakarta ke tujuan mana saja (PT Harmony Mitra Utama). Juga, punya PT Tuah Turangga Agung yang mengakuisisi konsesi tambang batu bara. UT juga punya tambang batu bara dengan cadangan 40 juta ton yang segera akan dieksplorasi. Konsesi tambang ini dibeli dari dana hasil right issue ketiga, persis seminggu sebelum krisis terjadi (catatan: dari right issue UT mendapatkan tambahan modal Rp 3,6 triliun dari pemilik modal yang sudah ada). “Kami ingin punya keuntungan bisnis di value chain. Jadi mulai dari punya konsesinya, punya contracting, punya transportasinya. UT sekarang diposisikan sebagai AHEME (Astra Heavy Equipment Industry, Mining dan Energy),” ujar Djoko.

Widjaja Kartika, GM Divisi Suku Cadang UT, membenarkan perusahaannya telah bertransformasi menjadi solution driven company. Menghadapi krisis global, Widjaja optimistis. “Penjualan unit baru mungkin menurun, tapi kami yang di product support seperti bisnis suku cadang dan servis justru optimistis karena yang kami tanam tiga tahun lalu justru sekarang berbuah. Maka, target kami justru meningkat di tahun ini. Itu yang menurut kami lebih baik karena berarti bisnis kami sustain,” tuturnya.

Lilik Agung, pemerhati bidang manajemen yang juga Mitra Pengelola High Leap Consulting, melihat perpindahan dari sektor konstruksi ke sektor mining menunjukkan kejelian manajemen UT dalam memandang arah bisnis. Apalagi, sektor pertambangan di Indonesia dan dunia pada waktu itu mengalami booming luar biasa, sementara sektor konstruksi nyaris jalan di tempat. Ada dua hal yang menurut Lilik menjadi alasan UT memutar haluan bisnisnya. “Pertama, memang bisnis mining sedang tumbuh luar biasa dan berjangka panjang. Kedua, untuk mempertahankan dominasinya dalam bisnis alat berat.”

Dalam pengamatan Lilik, alat berat merek Komatsu yang dijual UT menjadi penguasa pasar hanya di sedikit negara. Salah satunya, Indonesia. “Pada mayoritas negara lain Komatsu selalu di bawah Caterpillar. Jika UT tetap pada pilihannya melayani sektor konstruksi, dapat dipastikan UT akan dikalahkan Trakindo (Caterpillar) yang memang sangat kuat di sektor mining.” katanya.

Lilik memprediksi, peluang sukses transformasi UT sangat tinggi melihat rekam jejak yang luar biasa dalam menjadikan Komatsu sebagai nomor satu di Indonesia. Menurutnya, ada empat alasan yang mendasari keberhasilan. Yaitu, karyawan yang mudah menyesuaikan diri dengan perubahan internal dan eksternal, sistem rekrutmen, pengembangan, jenjang karier, dan kompensasi di UT yang sudah sangat bagus, infrastruktur yang dimilikinya (perkakas manajemen modern – misalnya, Balanced ScoreCard, Six Sigma, dan sistem TI) telah memadai, budaya perusahaan sudah tertanam kuat, serta pertumbuhan dari bisnis pertambangan masih akan menjanjikan. “Imbas krisis global memang berpengaruh, namun pada jangka relatif pendek. Seiring dengan membaiknya perekonomian global, keperkasaan bisnis mining akan kembali ke posisi semula. Sementara UT sudah siap karena memutuskan masuk ke bisnis ini,” kata Lilik.

Menjadi Pribadi Yang Sukses Dalam Bisnis

Menjadi Pribadi Yang Sukses Dalam Bisnis


Seorang Enterpreneur adalah pribadi yang unik dan memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang lainnya. Sukses dalam bisnis yag dicapai tidak lepas dari karakter pribadi yang baik. Jika kita menengok beberapa orang yang sukses mengelola bisnis, tentu ada sifat dan sikap-sikap yang unggul di dalamnya. Seorang enterpreneur memiliki kelebihan tersebut yang menjadi modal dasar dan kekuatan dalam menjalankan bisnis. Pribadi yang sukses dalam bisnis tidak muncul dengan begitu saja tetapi diasah atau melalui proses pembelajaran entah disadari atau tidak. Karena itu dalam proses menjadi pribadi yang sukses adalah melatih diri kita agar selalu membiasakan diri dengan hal-hal yang baik.

Cara orang melakukan kebiasasaan digerakkan oleh asosiasi pikirannya atau yang dikenal dengan neuro asosiatif conditioning (NAC). Satu contoh jika kita melihat restoran yang terbayang adalah makanan-makanan yang lezat dan mengundang selera. Jika asosiasi ini dilanjutkan dengan singgah di setiap restoran yang dilewati meski tidak sedang lapar tentu efeknya badan akan menjadi gemuk. Jika dirasakan badan terlalu gemuk adalah tidak baik maka yang bisa dilakukan adalah mengubah asosiasi tentang restoran dan makanan. Kalau sebelumnya asosiasi neuronya saat melihat restoran terbayang makanan yang lezat-lezat, kini diubah saat melihat restoran bayangan di layar mentalnya, seperti melihat kaca yang sangat besar dan di situ terlihat wajah gendut yang sangat jelek, penampilannya tidak menarik dan banyak orang yang mencibir. Perubahan asosiasi tersebut cukup ampuh sehingga ketika melihat restoran bukannya berhenti malah badan dia bergidik melihat penampilannya sendiri dan restoran dilewati saja. Itulah sekelumit cerita yang dialami oleh Anthony Robbins penulis buku berjudul “Awaken the Giant Within”.

Contoh sederhana bagi kita yang ingin disiplin bangun pagi. Bisa saja membuat gambaran, kalau selalu bangun kesiangan maka macam-macam penyakit akan datang. Atau kalau kesiangan maka kita tidak bisa janji tepat waktu dengan klien yang bisa menyebabkan order-order dibatalkan. Bagi pimpinan sebuah perusahaan, sanksi atas ketidakdisiplinan bisa membuat seseorang malu. Contohnya, apabila datang terlambat atau jarang mengikuti rapat-rapat. Dalam pertemuan bulanan diumumkan siapa-siapa saja yang jarang mengikuti rapat dan berapa hari absen dalam rapat. Kalau catatan tersebut diumumkan di forum, maka yang bersangkutan akan menanggung rasa malu yang luar biasa. Dan dipastikan di bulan berikutnya dia tidak akan mau lagi menanggung rasa malu yang besar tersebut di depan teman-temannya. Sementara yang rajin diberi reward atau penghargaan.

Setelah selesai mengubah satu kebiasaan, kita bisa beranjak untuk mengubah kebiasaan berikutnya. Misalnya saja, kreatif dan banyak ide dalam tiap pertemuan, menepati janji, menambah teman baru satu hari satu orang, selalu keluar rumah dengan doa dan membawa jadwal harian, selalu tersenyum setiap bertemu dengan siapapun, dll. Apa yang bakal terjadi ketika kita selalu mengubah kebiasaan-kebiasaan baru yang baik? Akumulasi mengubah kebiaasaan tersebut tanpa kita sadari, kita menjadi orang yang hebat dan luar biasa. Istilah asingnya menjadi Great Person. Great Person adalah seseorang yang selalu mengubah kebiasaan menjadi baik dan mempertahankannya tapi tetap merasa harus terus berubah setiap saat.

Budaya ini di Jepang dikenal dengan kaizen (improvement continuously), memperbaiki diri secara terus menerus, tidak pernah berhenti, tidak pernah merasa puas berubah untuk menjadi baik. Selalu berubah ke arah yang lebih baik menjadi visinya. Dalam menjalankan sebuah bisnis termasuk bisnis usaha kecil, transformasi dan perubahan-perubahan ke arah perbaikan perlu dilakukan secara terus menerus untuk mencapai kesuksesan. Bagaimana dengan Anda? Bisa jadi Anda sudah menerapkan lebih dahulu prinsip-prinsip di atas, kalau belum mari kita mengubah diri kita ke arah yang lebih baik. Konon katanya, satu kebiasaan akan menetap di alam bawah sadar kita apabila dilakukan 21 hari secara berturut-turut.

Yang perlu dihindari adalah ketika ingin berubah, datang godaan. Sebesar apapun godaan yang datang, milikilah prinsip yang kuat, lebih baik kita menunda suatu kesenangan saat demi menyongsong kenikmatan yang panjang di masa yang akan datang. Ketimbang kita tergoda dengan kenikmatan sesaat, tapi akan menjadi penderitaan seumur hidup. Pilih yang mana? Anda yang lebih pandai untuk membuat keputusan.

Jika ingin menjadi enterpreneur yang memiliki bisnis yang sukses, tentu hal pertama adalah membuat pemikiran setinggi mungkin sehingga kita memiliki motivasi untuk bekerja lebih keras. Dengan motivasi dan impian yang tinggi dapat memberikan dorongan untuk bekerja keras, pantang menyerah dan tidak putus asa. Perbaikan diri dengan senantiasa melakukan kebiasan-kebiasaan baik adalah hal kecil yang bisa dilakukan tetapi memiliki efek yang luar biasa bagi kesuksesan anda

Membuat Business Plan

Membuat Business Plan


Perencanaan Bisnis atau Business Plan memegang peranan yang cukup penting dalam keberhasilan bisnis. Termasuk pula di dalamnya usaha kecil dan menengah. Salah satu hal yang umum dilakukan dalam bisnis usaha kecil adalah tidak adanya business plan atau perencanaan bisnis yang matang. Karena itu untuk memajukan usaha kecil , sudah saatnya pelaku usaha kecil memulai dengan melakukan perencanaan bisnis yang jelas dan terstruktur. Tahap perencanaan ini wirausaha pemula biasanya akan mendeskripisikan secara ringkas mengenai visi dan misi dari bisnis yang akan dijalankannya. Para wirausaha akan dihadapkan pada tujuan dari bisnisnya sendiri dan faktor apa yang akan membuat bisnis tersebut dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keuntungan.

Dalam bagian ini juga akan dibahas secara ringkas mengenai perencanaan keuangan dari bisnis tersebut dan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan profit. Namun yang perlu diingat adalah bahwa keuntungan itu bukanlah seberapa besar yang anda hasilkan namun banyaknya keuntungan atau uang yang dapat anda simpan didalam menjalankan bisnis tersebut.

Dalam tahap ini anda juga harus menjelaskan mengenai jenis produk apa saja yang nantinya akan ditawarkan kepada klien ataupun customer. Bagian ini dapat ditutup dengan sesuatu yang unik mengenai produk ataupun layanan yang anda tawarkan.
Deskripsi bisnis atau project

Pada bagian ini intinya adalah anda menganalisa satu persatu mengenai ringkasan yang telah anda jabarkan sebelumnya.
a. bagian pertama mulailah menulis mengenai sejarah dan latar belakang project anda. Hal ini penting untuk mereview pekerjaan yang sedang anda lakukan. Anda dapat menjabarkan seluruh data yang berkaitan dengan bisnis anda saat ini.
b. deskripsi mengenai manajemen merupakan bagian selanjutnya. Pada tahap ini perlu dijelaskan bagaimana nantinya bisnis anda dijalankan. Seperti apakah gaya kepemimpinan anda nantinya, bagaimana nantinya keputusan akan dibuat dan difasilitasi. Pertemuan bisnis seperti apa yang harus ditindaklanjuti untuk melancarkan bisnis anda.
c. pada bagian ini anda perlu memutuskan mengenai struktur bisnis yang akan anda gunakan apakah berbentuk CV, PT bahkan apabila sekedar rekanan. Keputusan yang anda buat akan sangat berpengaruh pada konsekuensi pajak dan hukum lainnya. Apabila anda kurang yakin anda dapat memanfaatkan jasa konsultasi bisnis khusus untuk wirausaha kecil dan menengah.
Target market untuk produk anda

Saat ini anda pada tahapan untuk menonjolkan keunikan dari produk anda. Marketing adalah menjual dan sudah menjadi hukum alam bahwa sebuah bisnis tanpa pemasaran yang baik tak akan bertahan lama. Mendapatkan order atau klien, menjual musik anda adalah hal yang sangat penting untuk bisnis anda. Untuk bisa berkompetisi dengan sukses di bisnis musik, anda harus menerapkan setiap strategi yang dilakukan oleh wirausahawan sukses.

Berikut strategi Pemasaran yang harus dilakukan:
Kembangkan produk anda, misalnya dalam hal ini musik anda apabilanya trend yang berkembang saat ini adalah lagu bercorak melayu, melankolis dan sangat nge-pop, anda dapat mengembangkan musik indie.

Lakukan riset pasar, hal ini penting sekali untuk mengetahui target market anda dan tipikal calon pelanggan anda. Langkah selanjutnya dan merupakan tantangan terberat adalah memperkenalkan produk anda kepasar. Pada fase ini anda dihadapkan pada berbagai tehnik pemasaran, alih-alih menggunakan strategi pemasaran biasa yang notabene menghabiskan banyak biaya seperti misalnya beriklan di media, anda dapat memasarkan musik anda melalui social media seperti facebook, blog pribadi dan twitter.

Namun hal ini tidak berarti anda telah sukses dalam melakukan penjualan. Pemasaran melalui social media tak semerta-merta efektif anda tetap harus mengedepankan kreativitas anda untuk menjaring calon pelanggan.

Sekali lagi untuk menentukan target pasar dan posisi produk anda didalamnya, anda harus menemukan korelasi unik dan positif yang membuat produk anda mampu menembus pasar yang sudah jenuh. Ini merupakan proses dari riset pasar dan anda membutuhkan informasi umum dan spesifik mengenai pasar untuk produk anda.

Informasi pasar secara umum
Informasi pasar secara umum untuk seorang musisi ataupun seseorang yang berkarir di bidang musik adalah industri musik itu sendiri. Tanpa pemahaman umum mengenai konteks pasar industri musik dalam konteks lebih luas anda akan mengalami kesulitan untuk memasarkan produk dalam hal ini musik anda. Penting bagi seorang musisi saat ini untuk memiliki informasi yang memadai mengenai struktur perusahaan rekaman, kontrak rekaman, jalur distribusi, media dan konektivitas antara semua hal ini untuk menciptakan sebuah bisnis musik yang menguntungkan. Anda dapat mempelajarinya melalui buku-buku mengenai industri rekaman, majalah ataupun browsing situs-situs terkait di internet.

Informasi pasar secara spesifik
Pada tahapan ini, yang harus anda lakukan adalah mencari bagian dari industri musik yang cocok dengan anda. Dengan kata lain, anda harus menetapkan siapa calon pelanggan ataupun pendengar yang akan menyukai musik anda. Anda harus meneliti lebih jauh lagi mengenai perilaku mereka, gaya hidup, hobi bahkan tingkat konsumerisme mereka. Informasi seperti ini beperan penting pada pengembangan strategi pemasaran anda. Dalam bagian ini anda juga perlu mencantumkan kompeititor anda.

Anda harus mengumpulkan informasi sekitar dua atau tiga kompetitor yang menjual produk serupa dengan anda. Misalnya saja apabila anda seorang musisi dan musik yang anda pilih adalah R&B maka kompetitor anda adalah Juniar Arif dan Pazto. Disini anda bisa menganalisa jenis suara mereka, penampilan secara keseluruhan baik live maupun off air serta promosi dan distribusi musik yang mereka lakukan.

Memulai Bisnis Pribadi

Memulai Bisnis Pribadi


Mengelola Bisnis Pribadi menjadi kegiatan banyak orang, tidak hanya orang yang memang menggantungkan hidupnya dari bisnis itu sendiri tetapi juga bagi orang yang sudah memiliki pekerjaan tetapi ingin meningkatkan penghasilannya. Banyak pekerja di perusaan Swasta, Pegawai Negeri, Ibu rumah tangga memiliki kegiatan bisnis pribadi yang hasilnya cukup besar, bahkan bisa lebih besar dari gaji bulanannya. Alasannya adalah untuk meningkatkan penghasilan atau sebagai usaha sampingan. Memulai bisnis pribadi atau bisnis yang dimiliki sendiri pada dasarnya dapat dilakukan oleh setiap orang, baik orang yang belum memiliki pekerjaan ataupun orang yang sudah memiliki pekerjaan.

Sama dengan bisnis lainnya bisnis pribadi menawarkan keuntungan disatu sisi tetapi juga ada kemungkinan mengalami kegagalan. Maka jika ingin memulai Bisnis pribadi harus benar-benar dipersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Bukan karena ini sebagai usaha sampingan lalu tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Setiap bisnis menuntut pelaksanaan yang serius dan sungguh-sungguh berorientasi kepada kualitas. Ada beberapa tips untuk memulai Bisnis Pribadi ( Bisa juga bisnis lain ) yang bisa dijalankan agar menuai kesuksesan.
Tips Memulai Bisnis Pribadi

1. Mencari Jalan dari beberapa cara yang ada, kreatif, fleksibel dan cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan kita. Ide bisnis bisa datang dari hal-hal yang disenangi dan dikuasai. Hobi bisa manjadi lahan untuk memulai bisnis pribadi.

2. Rumuskan Tujuan Pribadi kita, setiap orang memiliki target dan keinginan seperti apa kita di masa depan. Pencapaian apa yang akan diinginkan setelah sekian tahun dari sekarang. Terkadang ini tidak dirumuskan dalam fikiran. Setelah seseorang memiliki tujuan yang jelas dalam hidup maka ada keinginan yang kuat untuk mewujudkan itu semua.

3. Memulai Bisnis Dari Pengalaman yang dimiliki, memulai bisnis dari pengalaman yang sudah dimiliki merupakan ide yang cukup bagus. Sebagai contoh jika kita sudah pernah bekerja di sebuah restoran maka kita bisa memulai bisnis di bidang restoran. Berbekal pengalaman menjadi pegawai restoran tersebut kita memiliki pemahaman tentang seluk beluk bisnis restoran.

4. Jangan Berfikir Untuk Kaya dengan cepat, kebanyakan orang berbisnis untuk memperoleh kekayaan dengan cepat. Bisnis pada akhirnya adalah mencari keuntungan dan kekayaan tetapi sikap berorientasi pada uang hanya akan mendukung kegagalan bisnis. Lebih baik memulai bisnis dengan berorientasi pada kualitas.

5. Lakukan Dengan sebaik-baiknya, sebagai tindak lanjut dari orientasi pada kualitas maka dalam menjalankan bisnis harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Lebih baik mendapatkan keuntungan sedikit tetapi berkualitas daripada untung besar tetapi tidak berkualitas. Hal pertama akan mendukung kelangsungan bisnis jangka panjang dan hal kedua hanya akan mengantarkan bisnis pribadi pada kegagalan. Selamat Memulai Bisnis Pribadi

Memahami Investasi

Memahami Investasi


Bagi sebagian orang yang sudah bekerja seringkali dihadapkan pada permasalahan tidak cukupnya gaji dalam satu bulan yang diterima untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagian berfikiran untuk melakukan usaha sampingan atau melakukan investasi pada sebuah bisnis, sehingga dapat memperoleh penghasilan sampingan di samping penghasilan utama dari gaji. Mengelola bisnis pribadi merupakan satu bentuk investasi . Bagi seorang enterpreneur Investasi merupakan hal yang senantiasa difikirkan untuk menunjang kelangsungan bisnis dan penghasilannya. Banyak orang yang tidak memahami makna investasi meski sering mendengar kata tersebut dan terkadang disalah artikan dengan berjudi.

Dalam Cashflow Quadrant Robert Kiyosaki menempatkan Investasi pada quadrant sebelah kanan, sebelum menjadi seorang investor perlu ada pemahaman terlebih dahulu mengenai makna Investasi. Banyak orang menyamakan investasi dengan berjudi. Investasi jelas berbeda dengan Berjudi, walau masing-masing memiliki kemiripan. Berjudi adalah menempatkan uang dengan tujuan untuk memperoleh uang atau keuntungan yang belum pasti. Memang, ada yang bilang bahwa ketika kita berinvestasi di saham, kita sebenarnya seperti berjudi. Mungkin ini benar, jika Anda berinvestasi di saham hanya berdasar tebakan semata.

Tapi, investor yang asli tidak asal melemparkan duitnya sambil merem. Ia selalu melakukan analisis, dan hanya akan menempatkan duitnya jika memang ada potensi keuntungan yang masuk akal. Memang, akan tetap ada risiko ketika kita berinvestasi. Tapi, berinvestasi bukanlah sekadar berharap agar Dewi Fortuna mendekati kita.
Mengapa Perlu Berinvestasi

Setiap orang tentu mengharapkan penghasilan yang cukup bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bahasa Robert Kiyosaki adalah Kebebasan Finansial. Apakah ini bisa dipenuhi dengan menjadi Employee? sebagian merasa itu tidak cukup. Lantas, bagaimana cara untuk memperoleh uang lebih? Ya, mau tidak mau, kita harus bekerja lebih lama. Masalahnya, waktu yang tersedia untuk bekerja itu ada batasnya. Lagi pula, apa enaknya memiliki duit banyak kalau kita tidak memiliki waktu untuk menikmatinya?

Seandainya kita bisa membelah diri, barangkali masalah itu bisa teratasi. Tapi, tak perlu pusing berpikir membelah diri, sebab sebenarnya Anda bisa mempekerjakan uang Anda agar memperoleh uang lebih banyak. Dengan cara ini, sembari Anda bekerja, tidur, atau pelesiran; uang yang Anda investasikan akan berbiak. Anda tetap akan memperoleh penghasilan lebih meskipun tidak naik gaji, atau lembur.

Ada banyak ladang investasi untuk membiakkan duit Anda. Misalnya, Anda bisa menginvestasikan duit Anda di saham, obligasi, reksadana, emas, properti, atau bahkan memulai bisnis sendiri. Setiap ladang investasi ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi, di mana pun investasinya, idenya tetap sama. Yakni: menempatkan sebagian uang agar bisa memperoleh penghasilan lebih.

Manajemen Mutu

Bagi Usaha Kecil Dan Menengah


Tidak dapat dielakkan lagi semenjak dibukanya Perdagangan Bebas Asean Free Trade Agreement/AFTA-China 2010 menimbulkan kekhawatiran di kalangan industri di Indonesia. Terlebih lagi bagi pelaku Usaha Kecil Dan Menengah, UKM menjadi kelompok usaha yang memiliki kekhawatiran yang cukup besar. Kekhawatiran yang cukup beralasan, karena belum di buka saja telah banyak produksi industri rumah tangga buatan Cina merambah pasar Indonesia dengan harga yang sangat murah. Lebih murah dari beberapa produk Usaha kecil dalam negeri. Dengan dibukanya AFTA tentu akan semakin besar barang-barang Cina memasuki pasar yang selama ini menjadi wilayah Usaha kecil dan menengah. Salah satu jalan untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil Dan Menengah Indonesia adalah dengan meningkatkan mutu produk dan efisiensi prosuksi dengan penerapan Manajemen Mutu.

Kenyataan tersebut menjadi sebuah ancaman sekaligus tantangan bagi usaha kecil dan menengah. Satu-satunya jalan untuk meningkatkan daya saing produk-produk UKM adalah dengan meningkatkan kualitas dan mutu produk UKM. Tidak semua produk luar negeri yang masuk dan bersaing dengan produk UKM memiliki kualitas yang cukup bagus, banyak produk UKM lokal yang lebih baik mutunya tetapi kalah dalam hal harga. Dalam jangka panjang konsumen akan melihat kualitas barang dibandingkan dengan harga yang murah. Karena itu penting bagi UKM untuk menerapkan Manajemen Mutu yang baik bagi produksinya dan melakukan efisiensi proses produksinya sehingga harga produk lebih murah tetapi memiliki kualitas yang baik, yang implikasi lebih jauh akan lebih dipilih oleh konsumen.

Manajemen mutu bagi perusahaan yang telah berkembang di negara maju dan negara-negara berkembang adalah ISO 9001:2000. Standard ini merupakan sarana untuk mencapai tujuan mutu dalam menerapkan Total Quality Control, yang tujuan akhirnya adalah mencapai efektifitas dan efisiensi suatu organisasi. Standard tersebut meliputi serangkaian prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis diantaranya :
- Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas.
- Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik.
- Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan.
- Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Manfaat Manajemen Mutu

Pada awalnya penerapa manajemen mutu ini akan “merepotkan” beberapa pihak dalam perusahaan tetapi dalam jangka panjang akan memberi dampak yang positif dan mampu bertahan dalam persaingan di pasar bebas. Dampak yang mudah dirasakan adalah meningkatnya kepuasan pelanggan, sehingga pangsa pasar semakin meningkat. Beberapa manfaat penerapan manajemen mutu adalah sebagai berikut:
- Mampu membuat sistem kerja dalam organisasi menjadi standard kerja terdukumentasi.
- Meningkatkan semangat kerja karyawan karena ada kejelasan kerja sehingga meningkatkan efisiensi.
- Dipahaminya berbagai kebijakan dan prosedur operasi yang berlaku di seluruh organisasi.
- Meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan pekerjaan.
- Termonitornya kualitas pelayannan organisasi terhadap mitra kerja.
Sertifikasi Mutu

Sertifikasi mutu bagi sebuah oraganisasi termasuk Usaha Kecil Dan Menengah merupakan sebuah bentuk pengakuan dari pihak luar bahwa organisasi tersebut telah menerapkan manajemen mutu yang sangat penting yang menjamin mutu dan kualitas produknya. Proses ini cukup panjang dan memerlukan waktu yang cukup lama. Sertifikasi sendiri esensinya hanyalah implikasi dari sebuah penerapan manajemen mutu yang baik, bukan tujuan penerapan manajemen mutu. Tidak ada gunanya memiliki serifikat standard mutu tertentu jika pernyata kenyatannya tidak memiliki kualitas yang baik. Setifikasi sendiri dilakukan oleh lembaga yang berwenang pada suatu wilayah tertentu.

Pemerintah sendiri telah merencanakan untuk memberikan fasilitas kepada Koperasi, usaha kecil, dan menengah (KUKM) memperoleh sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Pemberian sertifikasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertujuan agar KUKM lebih kompetitif dalam menghadapi era perdagangan bebas dengan Asean dan Tiongkok (Asean-Tiongkok Free Trade Agreement/AFTA). Fasilitas ini berupa kemudahan dalam proses kemudahan proses pengurusan SNI (Standard Nasional Indonesia), yang meliputi proses pelatihan dan bantuan dari sisi manajemen agar KUKM bisa mencapai standar

Tips Mendapatkan Pelanggan

Tips Mendapatkan Pelanggan


Setelah sebuah usaha sudah kita lakukan, kita memiliki produk yang harus dijual ke pasar. Pemasaran hasil produksi ini terkadang menjadi kendala tersendiri bagi pengusaha kecil. Pemasaran terkadang membutuhkan resource dan biaya yang tidak kalah besar dibandingkan dengan proses produksi. Target pemasaran adalah mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya dan loyal. Loyal dalam arti setelah membeli produk dia akan kembali lagi membeli produk bahkan mereferensikan orang lain untuk menggunakan produk kita. Pemasaran berkaitan dengan upaya meyakinkan orang, bahwa usaha dan produksi yang kita miliki mereka butuhkan dan berguna bagi pelanggan. Meski barang usaha kita bagus tetapi tidak diperlukan, kita tidak akan mendapatkan pelanggan.

Sebelum melangkah ke langkah lebih lanjut pertama kali kita harus menentukan target pelanggan kita, siapakah pelanggan yang membutuhkan barang kita (istilahnya disebut target market). Sebagai contoh, kalau barang kita adalah perlengkapan bayi maka yang membutuhkan (target marketnya) adalah orang tua yang baru melahirkan atau memiliki bayi. Kalau barang kita adalah tas kantor maka yang membutuhkan adalah pekerja kantoran. Kalau kita menjual buku SD maka yang membeli adalah anak-anak SD. Demikian juga dengan yang lain. Setelah tahu, baru kita bidik calon pembeli ini.

Setelah Target pasar jelas ,berikut tips dan langkah-langkah untuk mendapatkan pelanggan:
1.Menarik calon pembeli supaya mendatangi kita. Untuk itu kita harus tawarkan daya tarik atau nilai tambah barang kita. Lalu kita komunikasikan supaya mereka tahu. Ini biasanya dilakukan dengan iklan yang cocok dengan perilaku media mereka. Jenis iklan ada banyak mulai dari selebaran atau brosur yang dibagikan, pemasangan spanduk, papan nama, iklan suratkabar, majalah, radio, internet (blog, facebook), sampai yang mahal seperti iklan televisi (kalau produk kita dijual secara nasional). Tujuan iklan membuat mereka tahu barang yang kita jual dan menariknya.

2. Membuat daya tarik melalui promosi yang sifatnya jangka pendek. Misalnya kita tawarkan diskon 20% untuk pembelian selama seminggu, beli sejumah tertentu dapat hadiah, beli 2 gratis 1, lakukan pameran yang cocok atau bagikan sampel. Adanya iming-iming ini akan membuat mereka cepat-cepat membeli.

3. Aktif menghubungi dan/ atau mendatangi pembeli. Istilahnya jemput bola. Kita telepon atau SMS calon pembeli yang potensial. Kita tawarkan barang kita dengan daya tariknya. Kalau barang kita dimungkinkan dibawa, kita dapat berkeliling (mobile) mengunjungi lokasi-lokasi yang banyak dihuni target market kita. Sebagai contoh, kita menjual perlengkapan bayi, kita dapat tawarkan ke ibu-ibu hamil yang sedang memeriksakan ke dokter kandungan. Mereka akan melahirkan kemungkinan membutuhkan barang kita sangat besar.

4. Mendatangi komunitas. Komunitas adalah ajang kumpul-kumpul orang yang memiliki hobi atau minat sama. Ini cukup efektif karena kita bisa memilih komunitas yang paling cocok dengan barang kita. Saya beri contoh salah satu penjual makanan burung. Untuk mendapat pelanggan, dia kunjungi komunitas pencinta burung berkicau yang sering adu lomba di lapangan terbuka. Dia mengunjungi pemilik-pemilik burung yang sedang berlomba dan efektif menawarkan makanan burungnya.

5. Bekerja sama atau networking. Ini cara yang sangat efektif dan efisien. Artinya kita bekerajasama dengan pihak lain yang memiliki kesamaan target market. Sebagai contoh rumah makan-rumah makan di pantura Jawa bekerja sama dengan agen travel atau sopir bis. Saat istirahat perjalanan, sopir menurunkan penumpang untuk makan malam di rumah makan yang bekerja sama. Otomatis para penumpang turun dan makan di rumah makan tadi. Ini terjadi karena rumah makan telah bekerja sama dengan para sopir tadi.

6. Meminta referensi atau rujukan dari pelanggan lama kita. Kalau kita sudah punya pelanggan jangan lupa meminta mereka memberikan 4-5 sahabatnya untuk membeli ke kita. Ini cara yang efektif sehingga pelanggan mereferensikan barang kita ke saudara, teman atau relasinya untuk beli juga ke kita.

7. Gabungan atau integrasi dari cara-cara di atas. Semua ini dapat diterapkan dan dipilih yang paling cocok. Yang terpenting harus mendefiniskan dulu siapa pelanggan yang membutuhkan barang kita, lalu gunakan pendekatan-pendekatan di atas.

Demikian tips singkat mendapatkan pelanggan bagi usaha/produk kita. Selamat berusaha.

Jumat, April 2

The Diamonds of War


Banyak orang di dunia tidak tahu tentang blood diamond' atau 'berlian darah' (BD). BD adalah sebutan untuk berlian yang dalam perdagangan regionalnya bersifat ilegal alias bukan atas nama pemerintah negara pengimpor dan tanpa pajak. Tidak hanya alasan ini, BD disebut berdarah karena kontribusinya dalam pemberontakan yang terjadi di beberapa negara pengimpor yang sangat menginjak-injak nilai kemanusiaan.

Beberapa negara dunia ketiga yang ada di Benua Afrika seperti Sierra Leone, Liberia, dan Angola adalah penghasil berlian terbesar di dunia, sekaligus pengimpor BD terbesar di dunia. Jika dihubungkan dengan harganya yang begitu mahal, mengapa hingga saat ini kesengsaraan masih menempel pada jidat mereka? Ini yang menjadi tanda tanya dan membawa sang jurnalis menyelidiki secara langsung peredaran BD di seluruh dunia dari Sierra Leone.


Sierra Leone adalah negara kecil yang terletak di bagian Barat Benua Afrika dengan ibukota Freetown. Pernah terjadi pemberontakan hebat yang sangat tidak berkeprimanusiaan di negara ini selama bertahun-tahun. Pemberontakan terjadi akibat perebutan lahan tambang berlian antara pemberontak dengan masyarakat dan pemerintah. Pemberontakan terjadi di negara ini dengan sangat 'sukses'. Guess what? Kesuksesan ini tidak lain adalah karena persenjataannya disokong oleh dana dari hasil keuntungan ekspor berlian secara ilegal.

Salah satu kota 'berlian' yang telah hancur adalah Koidu. Tata kota dan permukiman yang mengalami kerusakan berat sangat menyayat hati setiap orang yang melihatnya. Ditunjang dengan pemandangan banyaknya orang yang berjalan pincang dan menggunakan tongkat, dapat dipastikan di sini pernah terjadi pertempuran yang hebat. Hampir semua orang di kota ini memiliki cacat anggota badan akibat amputasi. Ternyata amputasi dijadikan sebagai senjata oleh para pemberontak untuk dapat menguasai lahan tambang berlian. Berlian yang telah ditambang kemudian dijual secara ilegal dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal karena tidak perlu membayar pajak pemerintah. Dari keuntungan tersebut, sebagian digunakan untuk fasilitasi persenjataan pemberontakan, sehingga siklus setan terus berputar. Ironis memang, berlian yang bening dan mulia dibayar dengan nyawa, darah, dan kesengsaraan.

Jika tahu bagaimana seluk-beluk peredaran berlian di dunia yang bisa saja BD, orang pasti enggan memakai dan memilikinya, secantik apa pun berlian tersebut. Kasus ini kemudian menjadi perhatian dunia. Di Ottawa, Kanada, diadakan pertemuan yang dinamakan Proses Kimberly, yang membahas tentang masalah ini. Hasil keputusannya adalah setiap berlian yang diekspor harus memiliki sertifikat resmi dari pemerintah. Secara teori keputusan ini memang bagus, tapi apakan efektif jika diterapkan di negara yang masyarakatnya tidak taat hukum? Absolutely not.

Di Sierra Leone sepotong berlian 110 karat sebesar bola golf memiliki harga 1 juta US dolar. Pajak yang ditetapkan oleh pemerintah untuk berlian yang diekspor adalah sekitar 3%. Dari keseluruhan berlian yang diekspor dari negara ini, 60% di antaranya merupakan selundupan, dan harganya sekitar 70 sampai 75 juta US dolar per tahun. Berarti negara mengalami kerugian sekitar 2 juta US dolar tiap tahunnya.

Harga berlian yang mahal memotivasi para petani atau pekerja lain di Sierra Leone untuk menjadi penambang berlian. Kini di negara itu hampir semua orang berprofesi sebagai penambang. Mantan pemberontak dan masyarakat yang dulu mereka teror kini berpeluang sama untuk mendapatkan berlian. Dari satu juta penambang di Sierra Leone, hanya seribu di antaranya yang memiliki sertifikat, berarti 99,9%-nya adalah penambang ilegal. Mereka menambang berlian secara tradisional selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu dengan cara menggali tanah dan mengayak. Untuk mendapatkan 1 pon berlian, 18 juta tanah harus dikeruk dan diangkat. Tidak heran wilayah tambang berlian ini terlihat seperti permukaan bulan jika dilihat dari atas.


Selain dengan mengeruk tanah dan mengayak, terdapat metode lain dalam penambangan berlian di Sierra Leone. Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir mencoba mencari berlian dengan cara menyelam ke dalam laut. Yang mereka cari adalah berlian yang terbawa arus sungai yang bermuara di laut selama bertahun-tahun. Untuk dapat bertahan di dalam air, seorang penambang memasang selang udara yang dihubungkan dengan kompresor tua pada mulutnya, dan selang tersebut dililitkan pada tubuh. Kompresor tua dijadikan sebagai suplai udara untuk bernapas, padahal udara yang disuplai lebih banyak mengandung karbonmonoksida (CO) dibandingkan oksigen.

Metode ini dinilai sangat berbahaya, karena selain ancaman kesehatan, tingkat keselamatannya juga rendah. Dalam satu tahun tercatat 13 orang pria meninggal dunia akibat terjerat lilitan selang udara. Tingkat keefektifannya juga rendah, seringkali seorang penambang tidak medapatkan hasil setelah menyelam selama 2 jam penuh tanpa naik ke permukaan. Saat menyelam di air laut yang keruh, mereka tidak dapat melihat, dan mengidentifiikasi berlian hanya dengan menggunakan indera peraba.

Berlian yang ditambang dari seluruh penjuru Sierra Leone akan singgah dahulu di Kota Marakas untuk kemudian diekspor secara ilegal. Tempat ini merupakan salah satu agen penyelundupan BD terbesar di Sierra Leone. Letaknya yang terpencil cukup menguntungkan penduduknya agar terhindar dari polisi. Konon, jarang orang mau datang ke kota ini, bahkan polisi sekalipun. Penyelundupan berlian menjadi sebuah rutinitas bagi penduduk kota ini, yang lama kelamaan menjadi gaya hidup.

Dari agen penyelundup, BD kemudian dikirim ke negara lain. Salah satu kota yang menjadi terminal berlian terbesar di dunia adalah Antwerp, Belgia. Kota ini telah terlibat perdagangan berlian sejak 400 tahun lalu. Di kota ini berlian akan dipotong dan dipoles agar harga jualnya semakin tinggi. Setelah dipotong dan dipoles harga berlian akan naik 5 kali lipat dari harga awal. Dari keseluruhan berlian yang diimpor, 20% di antaranya bersifat ilegal, dan nilainya 1 milyar US dolar per tahun.

Di Antwerp berlian legal dan ilegal sulit dibedakan, karena begitu sampai di kota ini, berlian legal dan ilegal dari seluruh dunia akan langsung dicampur, dan kemudian dipotong dan dipoles. Setelah tampilan berlian menjadi lebih cantik dan nilai jual lebih mahal, transaksi dilakukan juga di kota ini. Berlian yang dibeli kemudian dibungkus menggunakan kertas kumal, mungkin bertujuan untuk menyembunyikan kemahalannya.

Berlian hanyalah sebongkah batu, namun sangat diincar karena keistimewaannya. Jika dirunut, ternyata batu ini telah menempuh jalan yang sangat jauh dan menyentuh berbagai aspek. Mulai dari penambangan oleh penambang yang menginginkan hidup yang lebih baik, kekerasan yang merenggut nyawa dan menyisakan kesengsaraan, penyaluran yang melanggar hukum, strategi perhitungan nilai jual-beli, sampai transaksi jual-beli menggunakan kertas kumal. I’m surprised!

Kamis, April 1

jual berlian 1,5 crat ada 12 biji




anda berminat silahkan hubungi kami harga 2,7 m nego