dalam blog ini saya berusaha untuk mengajak dan memaparkan berbagai macam usaha yang dapat membantu financial kita bersama salam sukses selalu
Minggu, Juni 14
batu nilam black star
jual cincin perak batu nilam black starr yang berminat silahkan ajukan penawaran
spesifikasi ring:perak sepuh emas + batu zirconia
Sabtu, Juni 6
JUAL TANAH DAN BANGUNAN DI JALAN SOLO
Label:kerajinan
di kontrakkan,
property,
rumah,
rumah di jual,
tanah
JUAL BATU CINCIN BLACK SAFIR 1 PASANG
JUAL TANAH DI JALAN SOLO
DI JUAL TANAH SHM DI JALAN JOGJA SOLO ( KALASAN ) PINGGIR JALAN LUAS TANAH 850 M² HARGA PERMETER 2.250.0000 NEGO COCOK UNTUK USAHA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI yang serius saja 081322580544
==================TERJUAL==========
Label:kerajinan
tanah sawah rumah property
Minggu, Mei 24
ANALISIS KESESUAIAN IKLIM UNTUK TANAMAN KOPI DI PROVINSI LAMPUNG
Faktor Iklim memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan suatu komunitas, sejak penentuan lokasi tanam sampai pasca panen. Peta kesesuaian iklim untuk tanaman kopi diperlukan untuk menentukan daerah daerah yang cocok untuk jenis tanaman tersebut, dari sisi iklim, pada jenis kopi tertentu diperlukan curah hujan rata-rata 2000 – 3000 mm pertahun dan adanya paruh kering beberapa waktu.
Untuk daerah propinsi Lampung yang ideal untuk tanaman kopi jenis Robusta dan Arabika (dari sisi klimatalogi) adalah daerah Kabupaten Lampung Barat, Way Kanan, Tulang Bawang, Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Tanggamus bagian barat.
I. PENDAHULUAN
Kopi adalah salah satu komoditi ekspor andalan non migas yang cukup besar kontribusinya terhadap devisa negara, disamping sebagai bahan untuk konsumsi dalam Negeri. Negara-negara, tujuan ekspor kopi adalah Eropa dan Amerika, sementara produsennya adalah negara-negara di benua Afrika, Amerika Latin dan Asia termasuk Indonesia. Untuk memperebutkan pasaran ekspor, faktor kualitas memegang peranan penting disamping faktor promosi dan kontinuitas.
Di bidang agribisnis, faktor iklim memegang peranan penting terhadap keberhasilan suatu jenis komoditi sejak penentuan lokasi untuk komoditi yang akan dikembangkan, selama proses budidaya, dan pada waktu pasca panen, yang kesemuanya berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas komoditi tersebut.
Faktor iklim yang paling dominan di daerah tropik seperti Indonesia adalah curah hujan. Faktor iklim ini variasinya sangat besar terhadap tempat dan waktu. Dalam penentuan kesesuaian iklim untuk suatu jenis komoditi maka faktor curah hujan dijadikan dasar dalam penentuan persyaratan komoditi tertentu di suatu wilayah tertentu yang hasilnya disajikan berupa peta kesesuaian iklim untuk suatu jenis komoditi (peta Agroklimat). Bagi pengusaha bidang agribisnis yang hanya bergerak pada lini paling hilir (hasil), maka peta kesesuaian iklim suatu jenis komoditi akan sangat membantu dalam memburu komoditi yang menjadi andalan usahanya. Mengapa peta tersebut sangat membantu, karena dengan sesuainya komoditi untuk wilayah tertentu, maka faktor waktu berburu selama masa panen dapat terlihat waktu terjadinya sehingga faktor kontinuitas terjamin dan diharapkan dengan sesuainya komoditi tersebut maka faktor kualitas dan kuantitas juga akan terpenuhi.
Tujuan tulisan ini adalah membuat peta kesesuaian iklim untuk komoditi kopi di propinsi Lampung.
II. METODA
Pembuatan peta kesesuaian iklim komoditi kopi di propinsi Lampung didasarkan kepada dua hal yaitu faktor agronomi dalam hal ini kebutuhan air (persyaratan tumbuh) tanaman kopi selama setahun dan faktor iklim dalam hal ini distribusi dan jumlah curah hujan di Propinsi Lampung, data yang digunakan untuk analisis ini selama 20 yahun ( 1976 – 1995 ).
1. Faktor Agronomi
Hujan merupakan faktor yang paiing penting bagi persyaratan tumbuh tanaman kopi setelah faktor ketinggian tempat . Jumlah curah hujan berpengaruh terhadap tingkat ketersediaan air yang diperlukan tanaman sedangkan waktu hujan atau distribusi hujan selama setahun berpengaruh terhadap proses pembungaan dan pembuahan. Kopi jenis robusa dan arabika sangat peka terhadap kedua faktor tersebut. Kopi umumnya tumbuh secara optimal di daerah yang mempunyai curah hujan 2000 – 3000 mmjtahun. Namun tanaman kopi masih dapat tumbuh pada daerah daerah dengan curah hujan tahunan 1300 – 2000 mm. Bahkan di daerah dengan curah hujan antara 1000 – 1300 mm/tahun kopi masih dapat tumbuh asalkan dibantu pengairannya melalui irigasi, serta penutupan tanah dengan musla untuk mengurangi penguapan. Dengan demikian budidaya tanaman kopi di daerah dengan curah hujan pada kisaran terakhir kurang ekonomis.
Hubungan curah hujan dengan proses pembungaan dan pembentukan buah dapat diuraikan sebagai berikut : pada saat menjelang akhir musim hujan, cabang-cabang primer menghasilkan kuncup bunga. Mula-mula pada ketiak daun tampak adanya kuncup kecil yang diselubungi sepasang daun penumpu (daun pelindung). Pada tiap-tiap kuncup kemudian tumbuh beberapa dasar bunga berwarna hijau yang kemudian berubah menjadi warna putih.
Setelah tahap tersebut biasanya proses pembungaan istirahat.
Kuncup yang istirahat akan tumbuh kembali setelah ada hujan dan akan menjadi bunga dewasa setelah 7-8 hari. Sila hujan tidak datang calon bunga tidak akan tumbuh dan mekar menjadi bunga dewasa sehingga tanaman akan gagal menghasilkan buah. Bila pada fase ini tidak ada hujan, tanaman kopi perlu diberikan pengairan. tambahan (disiram).
Setelah dewasa, bunga akan segera mekar untuk melakukan penyerbukan untuk melakukan penyerbukan dan bila berhasil akan tumbuh menjadi buah. Pada saat mekar, bunga memerlukan cuaca kering dan tidak ada hujan kurang lebih satu bulan. Bila terjadi hujan biasanya tepung sari akan menggumpal dan bunga menjadi rusak sehingga gagal menjadi buah. Dengan adanya pola pembungaan seperti tersebut diatas, maka daerah-daerah yang optimum untuk pertumbuhan tanaman kopi robusa dan arabika adalah daerah yang mempunyai pola hujan sebagai berikut:
1. Jumlah curah hujan rata-rata setahun berkisar antara 2000 3000 mm.
2. Mempunyai bulan kering/agak kering (curah hujan kurang dari 100 mmjbulan) selama 3-4 bulan. Selama bulan kering tersebut ada pasokan airjhujan dan ada periode kering sama sekali (tidak ada hujan) selama 2 sampai 6 minggu.
2. Faktor Iklim
Distribusi curah hujan yang berbeda disetiap tempat dan waktu memungkinkan kita untuk mengelompokan daerah-daerah kedalam kelompok yang mempunyai pola curah hujan yang sama/mirip sama yang menghasilkan daerah tipe hujan dan curah hujan setahun dengan jumlah tertentu yang menghasilkan isohyet tahunan. Penentuan pola hujan dimulai dengan membuat grafik curah hujan bulanan dari pos-pos pengarnat curah hujan. Graflk tersebut secara visual dibandingkan kesamaannya. pola yang sama dikelompokan menjadi satu yang dinamakan tipe hujan. Dari beberapa pola yang ada maka propinsi Lampung terbagi menjadi 5 daerah tipe hujan.
Untuk membuat isohyet tahunan, curah hujan bulanan tiap daerah tipe dijumlahkan, dan dari jumlah tersebut dibuat distribusi dengan interval 500 mm. Hasil pembagian daerah tipe dan isohyet tahunan disajikan pada peta I.
III. ANALISIS
Hasil analisis curah hujan bulanan rata-rata untuk setiap daerah tipe menunjukan bahwa curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus di daerah tipe V dan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari di daerah tipe II. Keadaan curah hujan selengkapnya untuk setiap daerah tipe hujan dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1. Nilai Distribusi Curah Hujan Rata-rata Bulanan di setiap Daerah Tipe Hujan Propinsi Lampung.
Bulan – bulan dengan curah hujan kurang dari 100 mm umumnya sebanyak 3-4 bulan kecuali daerah tipe I tidak terdapat bulan dengan curah hujan kurang 100 mm (periksa Sheet 2). Secara umum keadaan curah hujan persyaratan tumbuh yang diperlukan tanaman kopi.
Curah Hujan tahunan di Propinsi Lampung berkisar antara 1800 mm (di daerah tipe V) sampai 2500 mm (di daerah tipe II). bila kita membandingkan dengan peryaratan seperti tersebut sangat sesuai dengan persyaratan tumbuh yang diperlukan tanaman kopi.
Curah Hujan tahunan di Propinsi Lampung berkisar antara 1800 mm (di daerah tipe V) sampai 2500 mm (di daerah tipe II). Bila kita membandingkan dengan peryaratan tumbuh tanaman kopi sebagaimana diuraikan pada bagian 2.1., maka hampir seluruh daerah Lampung jumlah curah hujan setahun berada pada kisaran jumlah curah hujan yang diperlukan oleh tanaman kopi, kecuali untuk tipe V curah hujan setahun kurang dari 2000 mm.
Untuk melihat persyaratan lain yang diperlukan tanaman kopi yaitu waktu antara 10 sampai 45 hari dengan keadaan curah hujan yang kering (kurang dari 30 mmjsepuiuh hari) maka dapat dilihat dari hasil analisa curah hujan sepuluh harian untuk setiap daerah tipe hujan (periksa Sheet 3). Dari Grafik tersebut terlihat bahwa curah hujan kurang dari 30 mm/bulan pada daerah tipe I dan II terjadi pada sepuluh hari kedua bulan Juni, daerah tipe In terjadi pada sepuluh hari ketiga bulan Juli sampai sepuluh hari ketiga bulan Agustus, daerah tipe IV pada sepuluh hari ketiga bulan Juni sampai sepuluh hari ketiga bulan Agustus dan didaerah tipe V pada sepuluh hari pertama bulan Juni sampai sepuluh hari ketiga bulan Agustus. Jnilah waktu yang tepat untuk berburu kopi karena saat tersebut adalah waktu terbaik untuk panen kopi.
III. KESIMPULAN
Dari hasil analisis data hujan di propinsi Lampung maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Terdapat lima daerah tipe hujan yang menunjukan distribusi hujan bulanan dan jumlah hujan setahun yang berbeda. Dari kelima daerah tersebut dilihat dari jumlah curah hujan tahunan, empat daerah sangat sesuai untuk tanaman kopi dan satu daerah (daerah tipe V) dengan mempertimbangkan jumlah curah hujan kurang dari 2000 mm/tahun dapat dikategorikan sesuai.
2. Ditinjau dari distribusi curah hujan bulanan, maka daerah tipe I distribusi curah hujan agak merata dan tidak ada bulan dengan curah hujan kurang dari 100 mm/bulan. Hal ini mengurangi persyaratan bulan kering kurang dari 100 mm yang dipertukan tanaman kopi untuk fase pembungaan sampai pembentukan buah. Namun secara tahunan curah hujannya sesuai untuk syarat tumbuh kopi. Kemungkinan dampaknya adalah terhadap kualitas kopi.
Dari analisis data sepuluh harian, dapat disimpulkan bahwa waktu-waktu terbaik untuk panen kopi di daerah tipe I dan tipe II adalah pada bulan Juni, di daerah tipe III dan tipe IV pada bulan Agustus, dan di daerah tipe V pada bulan Juli.
Untuk daerah propinsi Lampung yang ideal untuk tanaman kopi jenis Robusta dan Arabika (dari sisi klimatalogi) adalah daerah Kabupaten Lampung Barat, Way Kanan, Tulang Bawang, Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Tanggamus bagian barat.
I. PENDAHULUAN
Kopi adalah salah satu komoditi ekspor andalan non migas yang cukup besar kontribusinya terhadap devisa negara, disamping sebagai bahan untuk konsumsi dalam Negeri. Negara-negara, tujuan ekspor kopi adalah Eropa dan Amerika, sementara produsennya adalah negara-negara di benua Afrika, Amerika Latin dan Asia termasuk Indonesia. Untuk memperebutkan pasaran ekspor, faktor kualitas memegang peranan penting disamping faktor promosi dan kontinuitas.
Di bidang agribisnis, faktor iklim memegang peranan penting terhadap keberhasilan suatu jenis komoditi sejak penentuan lokasi untuk komoditi yang akan dikembangkan, selama proses budidaya, dan pada waktu pasca panen, yang kesemuanya berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas komoditi tersebut.
Faktor iklim yang paling dominan di daerah tropik seperti Indonesia adalah curah hujan. Faktor iklim ini variasinya sangat besar terhadap tempat dan waktu. Dalam penentuan kesesuaian iklim untuk suatu jenis komoditi maka faktor curah hujan dijadikan dasar dalam penentuan persyaratan komoditi tertentu di suatu wilayah tertentu yang hasilnya disajikan berupa peta kesesuaian iklim untuk suatu jenis komoditi (peta Agroklimat). Bagi pengusaha bidang agribisnis yang hanya bergerak pada lini paling hilir (hasil), maka peta kesesuaian iklim suatu jenis komoditi akan sangat membantu dalam memburu komoditi yang menjadi andalan usahanya. Mengapa peta tersebut sangat membantu, karena dengan sesuainya komoditi untuk wilayah tertentu, maka faktor waktu berburu selama masa panen dapat terlihat waktu terjadinya sehingga faktor kontinuitas terjamin dan diharapkan dengan sesuainya komoditi tersebut maka faktor kualitas dan kuantitas juga akan terpenuhi.
Tujuan tulisan ini adalah membuat peta kesesuaian iklim untuk komoditi kopi di propinsi Lampung.
II. METODA
Pembuatan peta kesesuaian iklim komoditi kopi di propinsi Lampung didasarkan kepada dua hal yaitu faktor agronomi dalam hal ini kebutuhan air (persyaratan tumbuh) tanaman kopi selama setahun dan faktor iklim dalam hal ini distribusi dan jumlah curah hujan di Propinsi Lampung, data yang digunakan untuk analisis ini selama 20 yahun ( 1976 – 1995 ).
1. Faktor Agronomi
Hujan merupakan faktor yang paiing penting bagi persyaratan tumbuh tanaman kopi setelah faktor ketinggian tempat . Jumlah curah hujan berpengaruh terhadap tingkat ketersediaan air yang diperlukan tanaman sedangkan waktu hujan atau distribusi hujan selama setahun berpengaruh terhadap proses pembungaan dan pembuahan. Kopi jenis robusa dan arabika sangat peka terhadap kedua faktor tersebut. Kopi umumnya tumbuh secara optimal di daerah yang mempunyai curah hujan 2000 – 3000 mmjtahun. Namun tanaman kopi masih dapat tumbuh pada daerah daerah dengan curah hujan tahunan 1300 – 2000 mm. Bahkan di daerah dengan curah hujan antara 1000 – 1300 mm/tahun kopi masih dapat tumbuh asalkan dibantu pengairannya melalui irigasi, serta penutupan tanah dengan musla untuk mengurangi penguapan. Dengan demikian budidaya tanaman kopi di daerah dengan curah hujan pada kisaran terakhir kurang ekonomis.
Hubungan curah hujan dengan proses pembungaan dan pembentukan buah dapat diuraikan sebagai berikut : pada saat menjelang akhir musim hujan, cabang-cabang primer menghasilkan kuncup bunga. Mula-mula pada ketiak daun tampak adanya kuncup kecil yang diselubungi sepasang daun penumpu (daun pelindung). Pada tiap-tiap kuncup kemudian tumbuh beberapa dasar bunga berwarna hijau yang kemudian berubah menjadi warna putih.
Setelah tahap tersebut biasanya proses pembungaan istirahat.
Kuncup yang istirahat akan tumbuh kembali setelah ada hujan dan akan menjadi bunga dewasa setelah 7-8 hari. Sila hujan tidak datang calon bunga tidak akan tumbuh dan mekar menjadi bunga dewasa sehingga tanaman akan gagal menghasilkan buah. Bila pada fase ini tidak ada hujan, tanaman kopi perlu diberikan pengairan. tambahan (disiram).
Setelah dewasa, bunga akan segera mekar untuk melakukan penyerbukan untuk melakukan penyerbukan dan bila berhasil akan tumbuh menjadi buah. Pada saat mekar, bunga memerlukan cuaca kering dan tidak ada hujan kurang lebih satu bulan. Bila terjadi hujan biasanya tepung sari akan menggumpal dan bunga menjadi rusak sehingga gagal menjadi buah. Dengan adanya pola pembungaan seperti tersebut diatas, maka daerah-daerah yang optimum untuk pertumbuhan tanaman kopi robusa dan arabika adalah daerah yang mempunyai pola hujan sebagai berikut:
1. Jumlah curah hujan rata-rata setahun berkisar antara 2000 3000 mm.
2. Mempunyai bulan kering/agak kering (curah hujan kurang dari 100 mmjbulan) selama 3-4 bulan. Selama bulan kering tersebut ada pasokan airjhujan dan ada periode kering sama sekali (tidak ada hujan) selama 2 sampai 6 minggu.
2. Faktor Iklim
Distribusi curah hujan yang berbeda disetiap tempat dan waktu memungkinkan kita untuk mengelompokan daerah-daerah kedalam kelompok yang mempunyai pola curah hujan yang sama/mirip sama yang menghasilkan daerah tipe hujan dan curah hujan setahun dengan jumlah tertentu yang menghasilkan isohyet tahunan. Penentuan pola hujan dimulai dengan membuat grafik curah hujan bulanan dari pos-pos pengarnat curah hujan. Graflk tersebut secara visual dibandingkan kesamaannya. pola yang sama dikelompokan menjadi satu yang dinamakan tipe hujan. Dari beberapa pola yang ada maka propinsi Lampung terbagi menjadi 5 daerah tipe hujan.
Untuk membuat isohyet tahunan, curah hujan bulanan tiap daerah tipe dijumlahkan, dan dari jumlah tersebut dibuat distribusi dengan interval 500 mm. Hasil pembagian daerah tipe dan isohyet tahunan disajikan pada peta I.
III. ANALISIS
Hasil analisis curah hujan bulanan rata-rata untuk setiap daerah tipe menunjukan bahwa curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus di daerah tipe V dan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari di daerah tipe II. Keadaan curah hujan selengkapnya untuk setiap daerah tipe hujan dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1. Nilai Distribusi Curah Hujan Rata-rata Bulanan di setiap Daerah Tipe Hujan Propinsi Lampung.
Bulan – bulan dengan curah hujan kurang dari 100 mm umumnya sebanyak 3-4 bulan kecuali daerah tipe I tidak terdapat bulan dengan curah hujan kurang 100 mm (periksa Sheet 2). Secara umum keadaan curah hujan persyaratan tumbuh yang diperlukan tanaman kopi.
Curah Hujan tahunan di Propinsi Lampung berkisar antara 1800 mm (di daerah tipe V) sampai 2500 mm (di daerah tipe II). bila kita membandingkan dengan peryaratan seperti tersebut sangat sesuai dengan persyaratan tumbuh yang diperlukan tanaman kopi.
Curah Hujan tahunan di Propinsi Lampung berkisar antara 1800 mm (di daerah tipe V) sampai 2500 mm (di daerah tipe II). Bila kita membandingkan dengan peryaratan tumbuh tanaman kopi sebagaimana diuraikan pada bagian 2.1., maka hampir seluruh daerah Lampung jumlah curah hujan setahun berada pada kisaran jumlah curah hujan yang diperlukan oleh tanaman kopi, kecuali untuk tipe V curah hujan setahun kurang dari 2000 mm.
Untuk melihat persyaratan lain yang diperlukan tanaman kopi yaitu waktu antara 10 sampai 45 hari dengan keadaan curah hujan yang kering (kurang dari 30 mmjsepuiuh hari) maka dapat dilihat dari hasil analisa curah hujan sepuluh harian untuk setiap daerah tipe hujan (periksa Sheet 3). Dari Grafik tersebut terlihat bahwa curah hujan kurang dari 30 mm/bulan pada daerah tipe I dan II terjadi pada sepuluh hari kedua bulan Juni, daerah tipe In terjadi pada sepuluh hari ketiga bulan Juli sampai sepuluh hari ketiga bulan Agustus, daerah tipe IV pada sepuluh hari ketiga bulan Juni sampai sepuluh hari ketiga bulan Agustus dan didaerah tipe V pada sepuluh hari pertama bulan Juni sampai sepuluh hari ketiga bulan Agustus. Jnilah waktu yang tepat untuk berburu kopi karena saat tersebut adalah waktu terbaik untuk panen kopi.
III. KESIMPULAN
Dari hasil analisis data hujan di propinsi Lampung maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Terdapat lima daerah tipe hujan yang menunjukan distribusi hujan bulanan dan jumlah hujan setahun yang berbeda. Dari kelima daerah tersebut dilihat dari jumlah curah hujan tahunan, empat daerah sangat sesuai untuk tanaman kopi dan satu daerah (daerah tipe V) dengan mempertimbangkan jumlah curah hujan kurang dari 2000 mm/tahun dapat dikategorikan sesuai.
2. Ditinjau dari distribusi curah hujan bulanan, maka daerah tipe I distribusi curah hujan agak merata dan tidak ada bulan dengan curah hujan kurang dari 100 mm/bulan. Hal ini mengurangi persyaratan bulan kering kurang dari 100 mm yang dipertukan tanaman kopi untuk fase pembungaan sampai pembentukan buah. Namun secara tahunan curah hujannya sesuai untuk syarat tumbuh kopi. Kemungkinan dampaknya adalah terhadap kualitas kopi.
Dari analisis data sepuluh harian, dapat disimpulkan bahwa waktu-waktu terbaik untuk panen kopi di daerah tipe I dan tipe II adalah pada bulan Juni, di daerah tipe III dan tipe IV pada bulan Agustus, dan di daerah tipe V pada bulan Juli.
Kamis, April 16
Sholat 5 Waktu
SEJARAH SOLAT 5 WAKTU
Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutuskan oleh Allah SWT untuk membimbing manusia ke arah jalan kebenaran. tidak seperti umat nabi-nabi yang lain, umat nabi Muhammad telah diperintahkan untuk mengerjakan solat 5 waktu setiap hari. ini merupakan kelebihan dan anugerah Allah SWT terhadap umat nabi Muhammad dimana solat tersebut akan memberikan perlindungan ketika di hari pembalasan kelak. berikut diterangkan asal-usul bagaimana setiap solat mula dikerjakan.
SUBUH
Manusia pertama yang mengerjakan solat subuh ialah nabi Adam a.s iaitu ketika baginda keluar dari syurga lalu diturunkan ke bumi. perkara pertama yang dilihatnya ialah kegelapan dan baginda berasa takut yang amat sangat. Apabila fajar subuh telah keluar, Nabi Adam a.s pun bersembahyang 2 rakaat.
Rakaat pertama : Tanda bersyukur kerana baginda terlepas dari kegelapan malam.
Rakaat kedua : Tanda bersyukur kerana siang telah menjelma.
ZHUHUR
Manusia pertama yang mengerjakan solat zohor ialah Nabi Ibrahim a.s. Iaitu tatkala Allah SWT telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s. Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Nabi Ibrahim a.s sebanyak 4 rakaat.
Rakaat pertama : Tanda bersyukur bagi penebusan.
Rakaat kedua : Tanda bersyukur kerana dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.
Rakaat ketiga : Tanda bersyukur dan memohon akan keredhaan Allah SWT.
Rakaat keempat : Tanda bersyukur kerana korbannya digantikan dengan tebusan kibas.
ASHAR
Manusia pertama yang mengerjakan solat Asar ialah Nabi Yunus a.s. tatkala baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan Nun. Ikan Nun telah memuntahkan Nabi Yunus a.s di tepi pantai, sedang ketika itu telah masuk waktu asar. Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu bersembahyang 4 rakaat kerana baginda telah diselamatkan oleh Allah SWT daripada 4 kegelapan iaitu:
Rakaat pertama : Kelam dengan kesalahan
Rakaat kedua : Kelam dengan air laut.
Rakaat ketiga : Kelam dengan malam.
Rakaat keempat : Kelam dengan perut ikan Nun.
MAGHRIB
Manusia pertama yang mengerjakan solat Maghrib ialah Nabi Isa a.s. iaitu ketika baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenam matahari. Bersyukur Nabi Isa a.s. lalu bersembahyang 3 rakaat kerana diselamatkan dari kejahilan tersebut iaitu:
Rakaat pertama : Untuk menafikan ketuhanan selain Allah Yang Maha Esa.
Rakaat kedua : Untuk menafikan tuduhan dan juga tohmahan keatas ibunya Siti Mariam
yang telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.
Rakaat ketiga : Untuk meyakinkan kaumnya bahawa Tuhan itu hanya satu iaitu allah SWT
semata-mata, tiada dua atau tiganya.
ISYAK
Manusia pertama yang mengerjakan solat Isyak ialah Nabi Musa a.s. Pada ketika itu Nabi Musa a.s telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah SWT menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu Isyak yang akhir. Lalu sembahyanglah Nabi Musa a.s 4 rakaat sebagai tanda rasa syukur.
Rakaat pertama : Tanda dukacita terhadap isterinya.
Rakaat kedua : tanda dukacita terhadap saudaranya Nabi Harun.
Rakaat keempat : Tanda dukacita terhadap Firaun.
Rakaat keempat : Tanda dukacita terhadap anak Firaun
Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutuskan oleh Allah SWT untuk membimbing manusia ke arah jalan kebenaran. tidak seperti umat nabi-nabi yang lain, umat nabi Muhammad telah diperintahkan untuk mengerjakan solat 5 waktu setiap hari. ini merupakan kelebihan dan anugerah Allah SWT terhadap umat nabi Muhammad dimana solat tersebut akan memberikan perlindungan ketika di hari pembalasan kelak. berikut diterangkan asal-usul bagaimana setiap solat mula dikerjakan.
SUBUH
Manusia pertama yang mengerjakan solat subuh ialah nabi Adam a.s iaitu ketika baginda keluar dari syurga lalu diturunkan ke bumi. perkara pertama yang dilihatnya ialah kegelapan dan baginda berasa takut yang amat sangat. Apabila fajar subuh telah keluar, Nabi Adam a.s pun bersembahyang 2 rakaat.
Rakaat pertama : Tanda bersyukur kerana baginda terlepas dari kegelapan malam.
Rakaat kedua : Tanda bersyukur kerana siang telah menjelma.
ZHUHUR
Manusia pertama yang mengerjakan solat zohor ialah Nabi Ibrahim a.s. Iaitu tatkala Allah SWT telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s. Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Nabi Ibrahim a.s sebanyak 4 rakaat.
Rakaat pertama : Tanda bersyukur bagi penebusan.
Rakaat kedua : Tanda bersyukur kerana dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.
Rakaat ketiga : Tanda bersyukur dan memohon akan keredhaan Allah SWT.
Rakaat keempat : Tanda bersyukur kerana korbannya digantikan dengan tebusan kibas.
ASHAR
Manusia pertama yang mengerjakan solat Asar ialah Nabi Yunus a.s. tatkala baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan Nun. Ikan Nun telah memuntahkan Nabi Yunus a.s di tepi pantai, sedang ketika itu telah masuk waktu asar. Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu bersembahyang 4 rakaat kerana baginda telah diselamatkan oleh Allah SWT daripada 4 kegelapan iaitu:
Rakaat pertama : Kelam dengan kesalahan
Rakaat kedua : Kelam dengan air laut.
Rakaat ketiga : Kelam dengan malam.
Rakaat keempat : Kelam dengan perut ikan Nun.
MAGHRIB
Manusia pertama yang mengerjakan solat Maghrib ialah Nabi Isa a.s. iaitu ketika baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenam matahari. Bersyukur Nabi Isa a.s. lalu bersembahyang 3 rakaat kerana diselamatkan dari kejahilan tersebut iaitu:
Rakaat pertama : Untuk menafikan ketuhanan selain Allah Yang Maha Esa.
Rakaat kedua : Untuk menafikan tuduhan dan juga tohmahan keatas ibunya Siti Mariam
yang telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.
Rakaat ketiga : Untuk meyakinkan kaumnya bahawa Tuhan itu hanya satu iaitu allah SWT
semata-mata, tiada dua atau tiganya.
ISYAK
Manusia pertama yang mengerjakan solat Isyak ialah Nabi Musa a.s. Pada ketika itu Nabi Musa a.s telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah SWT menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu Isyak yang akhir. Lalu sembahyanglah Nabi Musa a.s 4 rakaat sebagai tanda rasa syukur.
Rakaat pertama : Tanda dukacita terhadap isterinya.
Rakaat kedua : tanda dukacita terhadap saudaranya Nabi Harun.
Rakaat keempat : Tanda dukacita terhadap Firaun.
Rakaat keempat : Tanda dukacita terhadap anak Firaun
RUWA JURAI
DUTA WISATA: 27 'Muli Mekhanai' Unjuk Kebolehan
KOTAAGUNG : Ajang perhelatan Pemilihan Muli Mekhanai Tanggamus 2009 dimulai kemarin, dibuka Asisten III Tanggamus H. Herlambang di Appel Cafe Gisting.
Sedikitnya sembilan muli dan 18 mekhanai unjuk kebolehan menampilkan beauty, brain, dan behavior mereka. Pemilihan duta wisata ini merupakan agenda Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanggamus bekerja sama dengan Appel Cafe Gisting sebagai pelaksana.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanggamus H. Bahagia Saputra mengatakan setiap peserta muli mekhanai Tanggamus harus mempunyai kemampuan berupa ilmu pengetahuan tentang kebudayaan, umum, pemerintahan maupun kehidupan sosial di daerah ini.
"Peserta muli mekhanai ini harus mengikuti sesi tes tertulis, wawancara, audiensi, dan dialog. Pemilihan nanti mirip juga dengan pemilihan putri Indonesia," kata Bahagia, di Appel Cafe Gisting, Rabu (15-4).
Bahagia menyebutkan Pemilihan Muli Mekhanai Tanggamus bukan hanya sebatas mencari bakat-bakat modeling semata. Melainkan peserta harus bisa mengomunikasikan potensi wisata maupun budaya kepada masyarakat luar serta lingkungan sosial tempat mereka tinggal.
"Selain itu, kemampuan menguasai bahasa Inggris menjadi penilaian tersendiri muli mekhanai," kata dia.
Dari peserta ajang lomba Pemilihan Muli Mekhanai Tanggamus 2009 ini, panitia akan memilih dua pasang muli mekhanai terbaik (satu dan dua), yang akan dipersiapkan menjadi duta Kabupaten Tanggamus pada ajang serupa tingkat Provinsi Lampung, pada Juni mendatang.
Muli mekhanai yang terpilih sebagai duta wisata dapat mempromosikan objek wisata dan budaya Tanggamus, baik di tingkat lokal (regional), nasional dan dunia.
Aspek penilaian meliputi estetika berbusana, catwalk, tata rias, fashion, photostyle. Juga, aspek kecakapan yang meliputi pengetahuan tentang kepariwisataan dan kebudayaan, wawasan dan pengetahuan populer, serta talent show (unjuk bakat). Aspek penilaian lainnya adalah personality meliputi table manner (jamuan makan malam), public speaking, dan etika pergaulan
KOTAAGUNG : Ajang perhelatan Pemilihan Muli Mekhanai Tanggamus 2009 dimulai kemarin, dibuka Asisten III Tanggamus H. Herlambang di Appel Cafe Gisting.
Sedikitnya sembilan muli dan 18 mekhanai unjuk kebolehan menampilkan beauty, brain, dan behavior mereka. Pemilihan duta wisata ini merupakan agenda Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanggamus bekerja sama dengan Appel Cafe Gisting sebagai pelaksana.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanggamus H. Bahagia Saputra mengatakan setiap peserta muli mekhanai Tanggamus harus mempunyai kemampuan berupa ilmu pengetahuan tentang kebudayaan, umum, pemerintahan maupun kehidupan sosial di daerah ini.
"Peserta muli mekhanai ini harus mengikuti sesi tes tertulis, wawancara, audiensi, dan dialog. Pemilihan nanti mirip juga dengan pemilihan putri Indonesia," kata Bahagia, di Appel Cafe Gisting, Rabu (15-4).
Bahagia menyebutkan Pemilihan Muli Mekhanai Tanggamus bukan hanya sebatas mencari bakat-bakat modeling semata. Melainkan peserta harus bisa mengomunikasikan potensi wisata maupun budaya kepada masyarakat luar serta lingkungan sosial tempat mereka tinggal.
"Selain itu, kemampuan menguasai bahasa Inggris menjadi penilaian tersendiri muli mekhanai," kata dia.
Dari peserta ajang lomba Pemilihan Muli Mekhanai Tanggamus 2009 ini, panitia akan memilih dua pasang muli mekhanai terbaik (satu dan dua), yang akan dipersiapkan menjadi duta Kabupaten Tanggamus pada ajang serupa tingkat Provinsi Lampung, pada Juni mendatang.
Muli mekhanai yang terpilih sebagai duta wisata dapat mempromosikan objek wisata dan budaya Tanggamus, baik di tingkat lokal (regional), nasional dan dunia.
Aspek penilaian meliputi estetika berbusana, catwalk, tata rias, fashion, photostyle. Juga, aspek kecakapan yang meliputi pengetahuan tentang kepariwisataan dan kebudayaan, wawasan dan pengetahuan populer, serta talent show (unjuk bakat). Aspek penilaian lainnya adalah personality meliputi table manner (jamuan makan malam), public speaking, dan etika pergaulan
Selasa, April 14
Senin, April 13
Jual Mangkok Dinasti Ming
Minggu, April 12
Nama Nama Orang Jawa (jo nesu rek)
ARTI NAMA PRIA JAWA
Dibalik nama-nama pria Jawa sesungguhnya ada harapan
tertentu dari
orangtuanya, agar anaknya kelak bisa sesuai yg
diharapkan.
Contohnya:
Pandai menanam bunga, diberi nama Rosman.
Pandai memperbaiki mobil, diberi nama Karman.
Pandai main golf, Parman.
Pandai dalam korespondensi, Suratman.
Gagah perkasa, Suparman.
Kuat dalam berjalan, Wakiman.
Berani bertanya, Asman.
Ahli membuat kue, Paiman.
Pandai berdagang, Saliman.
Pandai melukis, Saniman.
Agar jadi orang kaya, Sugiman.
Agar besar nanti padai cari muka, Yasman
Suka makan toge goreng, Togiman
Selalu ketagihan, Tuman
Suka telanjang, Nudiman
Selalu sibuk terus, Bisiman
Biar pinter main game ... Giman
Biar bisa sering cuti ... Sutiman
Biar jadi juragan sate ... Satiman
Biar jadi juragan trasi ... Tarsiman
Biar pinter memecahkan problem ... Sukarman
Biar kalau ujian ndak usah mengulang ... Herman
Biar pinter bikin jus ... Yusman
Biar jadi orang yang berwibawa ... Jaiman
Biar jadi pemain musik ... Basman
Biar awet muda ... Boiman
Biar pinter berperang ... Warman
Biar jadi orang Bali ... Nyoman
Biar jadi orang Sunda ... Maman
Biar lincah seperti monyet ... Hanoman
Biar jadi orang Belanda ... Kuman
Biar tetep tinggal di Jogja ... Sleman
Biar jadi tukang sepatu handal ... Soleman
Biar tetep bisa jalan walau ndak pake mesin ...delman
orangnya pelit banget...... Eman Sutenan
aktor film kartun...... .Heman
pandai memakai pisau....Gaman
orang ikhlas.....Nriman
pintar berantas virus....... Norman (waahh ngamplah..)
ahli mekanik..... .Girman (harusnya Gearman ya, ha..ha..ha)
pengusaha batagor .... Batman
pengawas tukang ... Dorman (alias mandor)
penemu merek cd .... Jitiman (GTman maksute)
Dibalik nama-nama pria Jawa sesungguhnya ada harapan
tertentu dari
orangtuanya, agar anaknya kelak bisa sesuai yg
diharapkan.
Contohnya:
Pandai menanam bunga, diberi nama Rosman.
Pandai memperbaiki mobil, diberi nama Karman.
Pandai main golf, Parman.
Pandai dalam korespondensi, Suratman.
Gagah perkasa, Suparman.
Kuat dalam berjalan, Wakiman.
Berani bertanya, Asman.
Ahli membuat kue, Paiman.
Pandai berdagang, Saliman.
Pandai melukis, Saniman.
Agar jadi orang kaya, Sugiman.
Agar besar nanti padai cari muka, Yasman
Suka makan toge goreng, Togiman
Selalu ketagihan, Tuman
Suka telanjang, Nudiman
Selalu sibuk terus, Bisiman
Biar pinter main game ... Giman
Biar bisa sering cuti ... Sutiman
Biar jadi juragan sate ... Satiman
Biar jadi juragan trasi ... Tarsiman
Biar pinter memecahkan problem ... Sukarman
Biar kalau ujian ndak usah mengulang ... Herman
Biar pinter bikin jus ... Yusman
Biar jadi orang yang berwibawa ... Jaiman
Biar jadi pemain musik ... Basman
Biar awet muda ... Boiman
Biar pinter berperang ... Warman
Biar jadi orang Bali ... Nyoman
Biar jadi orang Sunda ... Maman
Biar lincah seperti monyet ... Hanoman
Biar jadi orang Belanda ... Kuman
Biar tetep tinggal di Jogja ... Sleman
Biar jadi tukang sepatu handal ... Soleman
Biar tetep bisa jalan walau ndak pake mesin ...delman
orangnya pelit banget...... Eman Sutenan
aktor film kartun...... .Heman
pandai memakai pisau....Gaman
orang ikhlas.....Nriman
pintar berantas virus....... Norman (waahh ngamplah..)
ahli mekanik..... .Girman (harusnya Gearman ya, ha..ha..ha)
pengusaha batagor .... Batman
pengawas tukang ... Dorman (alias mandor)
penemu merek cd .... Jitiman (GTman maksute)
Keripik Ketela Ungu
kami menyediakan keripik ubi ketela ungu baik yang di goreng minyak maupun yang di open harga yang di goreng Rp 50.000/kg di open Rp 55.000/kg dan kami menyediakan ketela ungu yang masih mentah berapapun permintaan anda akan kami layani harga negoo yang serius silahkan hubungi kami
081233224964 / 081233371884 eko/hendri
081233224964 / 081233371884 eko/hendri
Jual Samurai Tahun1847
spesifikasi
1 panjang besi 130cm (dihitung dari awal besi samurai belom termasuk gagangnya)
2 lebar besi 5,4 cm
3 bisa di jadikan ikat pinggang
4 apa bila di keluarkan dari sarung berbunyi cring (ada asahan)
5 setelah keluar dari sarung besinya menjadi keras tdk bisa di tekuk (kedap udara)
6 di tes peniti panas dan kapas pisah seperti agar agar
7 magnet tidak nempel anti magnet
8 9 kembang sakura 9 gunung 9 aliran sungai
9 golok patah 2
10 harga 4m
1 panjang besi 130cm (dihitung dari awal besi samurai belom termasuk gagangnya)
2 lebar besi 5,4 cm
3 bisa di jadikan ikat pinggang
4 apa bila di keluarkan dari sarung berbunyi cring (ada asahan)
5 setelah keluar dari sarung besinya menjadi keras tdk bisa di tekuk (kedap udara)
6 di tes peniti panas dan kapas pisah seperti agar agar
7 magnet tidak nempel anti magnet
8 9 kembang sakura 9 gunung 9 aliran sungai
9 golok patah 2
10 harga 4m
Sabtu, April 11
Kerajinan Dari Akar Bambu
Kerajinan Dari Akar Bambu
Damar Mata Kucing
Langganan:
Postingan (Atom)